Surat dunia.
"You are my hero. Superman, power ranger, p-man, and you are my everything."
Kita tidak bisa terlepas dari sosok yg satu ini. Ayah. Keberadaannya, yang menjadikan kita juga ada di dunia. Keberaniannya melindungi kita. Tanggung jawabnya yg kuat untuk memberi kehidupan bagi kita. Perhatiaannya yg kadang tak tampak di mata kita, tapi terasa di hidup kita. Ayah, aku seperti ini juga karena kasih sayang ayah. Meski ayah tak lembut berkata seperti ibu, tapi ayah bijaksana berlisan di depanku. Walau ayah tak selalu ku jadikan tempat cerita, tapi ayah merasakan hal yg sama seperti anaknya. Inilah ikatan kuat antara orang tua dan anaknya. Betapa penting kelengkapan kasih sayang keduanya. Sebagai anak laki-laki harus punya role model pemimpin yg tepat. Karena ia akan jadi imam bagi keluarganya. Selain itu harus bersikap kasih sayang dan lemah lembut yg bisa ia dapatkan dari ibunya, agar menjadi seorang ayah yg menyayangi putra-putrinya. Lalu, jika salah satu tak hadir?
Aku ingin bercerita tentang Bagus. Dia sangat mungil dan penurut. Setiap tugas yg ku berikan selalu tepat waktu dalam menyelesaikannya. Dia juga anak yg cepat meresap pelajaran dan pandai bergaul dengan teman-temannya. Tapi.. inilah yg buat kita percaya, "kelebihan selalu beriringan dengan kekurangan," ku dapatkan informasi dari wali kelas Bagus, kalau ayahnya sudah meninggal dunia satu tahun lalu.
"Ketika ia masuk sekolah ini, ayahnya meninggal karena sakit. Tapi bagus tetap bahagia. Tetap semangat sekolah. Justru kami di sini yg merasa khawatir dengan keadaan bagus. Ia masih 6 tahun," kata seorang guru padaku.
Ya Rabb... jika ini dilimpahkan padaku apa iya aku bisa seperti Bagus? Aku bersyukur kau masih lengkapkan kesayanganku, orang tua.
"Pernah Bagus datang padaku untuk meminta izin tidak masuk. Ia ingin menjenguk ayahnya di makam. Aky tanyakan bagaimana keadaannya, ia hanya bilang ayah tak jawab apa-apa,"
"Lalu aku tanyakan Bagus bicara apa sama Ayah, ia hanya berdoa al-fatihah,"
"Lalu aku tanyakan lagi Bagus rindukah pada Ayah? Dia mengangguk pelan. Tanpa tangis dan sedih,"
Ya Rabb... entah Bagus yg belum paham tentang kematian atau Kau telah kuatkan hatinya. Aku bersujud pada-Mu atas ayah yg luar biasa hebat di hidupku. Panjangkanlah umurnya ya Rabb, aku belum bisa membahagiakannya. Aku ingin melakukannya, membuatnya bangga dan menenangkan hatinya. Bahwa putrinya sangat menjaganya. Seperti ia yg menjagaku. I love my dad.
En
Tidak ada komentar:
Posting Komentar