Jumat, 30 Mei 2014

Belajar Matematika

Surat Dunia
"Belajar itu ya step by step. Pelan tapi pasti. Bukan pasti pelan. Dan Fayza, mengajariku untuk menghargai proses."

Fayza Adila. Si cantik yg satu ini belum paham konsep perkalian. Hanya perkalian 1 sampai 4 saja yg dihafal. Sisanya harus menghitung menggunakan jari. Setiap ada soal perkalian atau pembagian pasti menggunakan jari tangan dan kaki. Tapi jari kaki dan jari tangan hanya 20 jari lalu jika ada  soal pembagian lebih dari 20 itu yg kerepotan. Maka inilah saatnya aku membantunya untuk menyumbangkan jari tanganku untuk memudahkan perhitungan. Aku suka saat ia berusaha menghitung walau sangat manual, tapi inilah prosesnya. Aku berikan ia kesempatan untuk bisa memahami konsepnya. Hingga ada satu pernyataan darinya, "yah mba eka, ada cara mudah ga buat cepat perkalian dan pembagian," tanyanya.

"Hmm bagus," kataku penuh kemenangan.

Fayza telah masuk ke pemahaman perhitungan efektif dan efisien. So kadang kita harus berputar-putar dulu untuk bisa menemukan sebuah alamat. Tapi setelah itu kita telah belajar cara termudah menuju kesana. Aku bangga lagi sama kamu sayang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar