Jumat, 23 Mei 2014

Berbagi

Surat dunia.

"Anak kecil usia 4 tahun saja mau berbagi? Kita kok milih egois dan individualis? Think again,"

Adikku sibuk sekali dengan lipatan kertas kadonya. Minta gunting, lem, selotip dan kotak. Pada saat bersamaan aku juga sedang beres-beres rumah. Permintaan adikku membuat acara bersih-bersihku tertahan.
"Mba ambilin gunting ya?" Pintanya.
aku ambilkan gunting untuknya. Berselang beberapa menit, "mba ambilin selotip ya?" Aku ambilkan selotip untuknya. Kemudia aku lanjutkan pekerjaanku.
"Mba ambilin lem ya?" Pintanya lagi.
Aku mulai tidak sabar. Aku geram padanya. Ku tinggalkan sapu dan mulai mencari lem. Setelah itu aku berikan padanya dengan setengah hati.
"Aku lagi bikin kado mba eka," katanya padaku.
Aku lihat hasil kreasi adikku. Lalu ku tanyakan perihal kado itu.
"Untuk siapa pi?"
"Temanku, aku bikin kipad mba eka," katanya bahagia.

Subhanallah.... adikku sedang berusaha membahagiakan orang lain. Kenapa aku engga? Sederhana sekali caranya. Yang buat rumit hanya satu, niat yg tidak ingin berbagi dan membahagiakan.

En.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar