Kamis, 13 Februari 2014

Seraya Rindu, Relungku kosong

Surat untuk Allah.....

Hati ini tak boleh retak. Harus utuh dan kuat.
Hati ini tak boleh luntur, harus tetap bersyukur.
Hati ini tak boleh pergi jauh, tetap tinggal dan bertahan.

Ya Rabb..... maha pemilik semua kesulitan, dan maha pemberi kemudahan juga. Setiap aku berusaha bernafas, aku rasakan sakit mendekap dadaku. Jantungku yg berdegup pun melemahkan kekuatanku sendiri. Apa yg tengah kau titipkan? Kemarin aku buka lembaran Surat di blog ku untuk Allah. "Sekeping hati yg tak boleh retak" dan itu membuatku malu untuk berkeluh kesah padaMu. Tapi untuk yg ini..... aku ingin bercerita saja.
Ya Rabb.... jika ini adalah tiket untuk menggugurkan dosaku, biarkanlah aku meraihnya dengan kekuatan dari Allah juga. Meski ku tahu masih banyak keluhanku kepadaMu. Aku tengah bimbang hadapi keadaanku. Mulai dari lemahnya fisikku hingga hatiku yg tengah kosong juga. Aku pernah hadapi keadaan dimana ketakutan akan kematian semakin mendekap. Itu yg buatku semakin yakin Allah sayang denganku. Lalu aku hadapi dimana tubuh ini jatuh dan tergeletak lemas tapi tetap Allah tengah mendekapku lagi. Aku hadapi setiap nafas yg serasa tak sesegar dulu ketika masuk ke paru-paru ku, aku yakin inilah sayang Allah padaku. Ya Rabb.... maha pemeluk diri ini, aku pernah hadapi kehilangan sadar hingga sakitnya menguasai otak dan kepalaku, aku yakin Allah sayang sekali denganku. Dan sakit yg menjalar di tulang belakangku, aku yakin Allah semakin cinta padaku.
Ya Allah..... hatiku takut salah prasangka. Apa yg sedang ku hadapi saat ini pasti ini sayangnya Allah untukku. Ya Allah.... datanglah terus dalam hatiku. Jauhkan dari kekufuran nikmat walau dalam keadaan sakit. Ya Allah..... hiduplah terus di hatiku agar aku selalu disayang walau dalam sakit sekalipun.
Maaf jika ini memaksa. Tapi aku cuma mau Allah jadi satu satunya tempat cahaya mata ini kembali, nafas ini terhenti, gerak ini mati, dan hidup ini berujung.
Tetaplah jadi maha menemani yg paling setia. Mengucurkan rindu yg mendalam tak pernah aku tinggalkan dan selalu aku sebut dalam keadaan apapun.
Biarlah relung ini jadi milikmu, ya Rabb....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar