Selasa, 18 Februari 2014

Musnah ragu, datanglah pasti

Surat dunia.

Bbku berbunyi. Satu pesan diterima. Aku baca nama kontaknya. Sepupuku. Malam itu edisi cerita hikayat dimulai. Maksudku edisi curhat.

"Gimana rasanya saat mantan kamu menjanjikan akan kembali lagi asal kamu belajar menjadi lebih baik tapi setelah ditunggu dia ga peduli dan cuek lagi ke kamu?" Bb darinya.

Aku tersenyum dan jemari ini langsung membalasnya. Aku ragu untuk berfikir teoritis untuk berasa paling bijak dan berlaku paling tau banyak tentang hukum mantan di dunia ini. Hmm aku hanya jawab seperti ini ;

"Sayang..... mau nunggu sampai kapan lagi? Sampai kamu sudah mati digantungin. Ingetloh.... lebih baik itu bukan dengan cara meninggalkan. Manusia itu belum tentu bisa dipegang janjinya. Bisa ingkar dan parahnya lupa."

Lalu sepupuku bertanya lagi, "kalau dia telp dan tanya kabarku gimana?"

Aku jawab sederhana, "bilang aja kamu baik-baik sebelum dan sesudah kamu janji."

Sepupuku membalas, "tapi ga bisa cuek sama dia kak,"

Yes.... i know. Jawabanku teoritis banget. Tapi benarkah janji akan ditepati? Aku tahu rasa sayang manusia ke manusia lain kadang melebihi dari rasa sayangnya sama penciptanya.  tapi tetap saja sayang itu masih setitik tinta dihadapan Allah. Lalu apakah dengan datang lalu pergi yg sengaja dengan alasan agar belajar lebih baik perlu dipercayai? Haduh.... itu urusan rumit buat si pembuar janji deh. Tanggung jawab dia buat jadi orang sejati yg udah keren banget berjanji.

Ukhti....warna putih dalam ruangan gelap masih terpancar biasnya daripada warna gelap dalam ruangan gelap. Disini sebagai perempuan yg sama sama belajar harus bisa jeli mana yg jelas mana yg gelap. Inget loh.... hati hanya satu. Kalau dikasih ketidakjelasan terus nanti milik siapa ya? Kan enak yaa kalau pemilik hati yg jelas namanya, jelas agamanya, jelas statusnya hubungannya sampai kematian, jelas keluarganya, jelas ucapan akadnnya dan pokoknya serba jelas kalau dijalani berdua bersama. 

Ukhti itu cantik loh. Jadi cukup duduk manis aja yaa sambil sayang sama Allah, keluarga dan semua org yg sayang ukhti. Kalau buat yg tertentu, itu lagi on the way. Hidup kejelasan !! Hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar