Surat dunia....
Dear Lutfi dan Andi.
Aku tahu kalau sayang itu ga sepenuhnya 100 % kalau hanya lewat tulisan. Sayang itu tindakan kan? Kalau kalian sudah hebat sayangnya sama mba eka. Tapi mba rasa sayangnya mba ke kalian belum sepenuhnya.
Setiap hari mba sedikit waktu di rumah. Hanya malam dan subuh itu pun kalau mba masih fit dan sehat. Bisa saja mba pulang habis dinas, capek dan langsung tidur.
Waktu benar benar mahal sekarang untuk bersama kalian. Kalian masih kecil perlu banyak pendampingan seorang kakak. Tapi bagaimana coba kalau kakaknya saja belum bisa hadir 100 % di waktu kalian. Untuk saat ini...
Sayangku lutfi.... aku rindu waktu dimana pagi kita bisa jalan jalan ke lapangan atau nonton kartun favorit kita. Lalu memandikanmu dan menyiapkan bajumu. Lalu menemanimu jajan ke warung atau bermain lego di rumah. Membaca buku cerita anak dan mewarnainya. Aku rindu saat sederhana itu. Tidur malam bersamamu dan terbangun karenamu juga. Setiap apa yg kau mau akan aku turuti dengan syarat "kiss to me". Itulah ciuman rindu yg ingin aku nikmati dari adikku tersayang.
Dear Andi....
Hmm.... kau sudah abg sekarang. Pernah satu malam kau cerita padaku tentang kesukaanmu di musik reage. Astaga ! Aku panik. Karena musik jenis apa itu ? Tanyaku. Lalu ku pantau setiap foto dan data terima di handphonenya untuk memastikan semua aman. Yaaa... aku hanya khawatir kau nakal saja karena kau sudah mengerti tentang apa yg kau sukai. Sayang.... belajar dewasa ya. Sayang sama lutfi. Setiap hari dengar celotehan kalian itu menyenangkan. Setiap hari menyambut kalian sebelum berangkat kerja itu hal yg tak lupa tertinggal. Dan menghadiahkan sesuatu untuk kalian, pelan pelan aku turuti.
Doakan mbakmu yaaa sayang. Mudah mudahan bisa sehat dan sayang terus sama kalian.
Kalau mba boleh cerita, dulu... ketika mbak TK, mbak ingin punya adik laki laki. Dan Andi, adik mbak yg mbak sayang. Lalu waktu SMP mbak dapat hadiah dari Allah yaitu lutfi jadi adik yg paling kecil. Sungguh hadirnya kalian adalah pengharapan yg terbalut kerinduan. Andai ada hal yg lebih bisa mbak berikan untuk kalian, mbak tidak kasih itu. Mbak kasih diri mbak untuk kalian.
Kita bertiga sepakat yaaa.... buat masa depan yg membahagiakan buat Ayah dan mama. Siap!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar