Surat dunia....
Sahabat or sah(abad)?
Itu sama saja kok.
Let talk about you, my beloved friend.
Sah sah saja kok ada kalian semua di sampingku.
Sampai lama? Engga masalah.
Sampai tua? Hmm ga masalah juga.
Sampai berabad-abad dan cerita kita jadi hikayat? Engga masalah juga.
Sah aja untuk berabad-abad (read : sah(abad))
Dengan segala kekuranganku, aku mau mengakui sesuatu.
Aku membutuhkan kalian untuk berbagi banyak hal. Dunia ini memang sepi, tapi akan sangat sepi mencekam kalau kalian tidak hadir di sini. Percaya deh sama jargon,"ga ada loe ga rame" tepat sekali...
Aku merasakannya sendiri.
Kalian hadir sudah merebut peran berarti di hidupku. Sebagai orang-orang yg peduli dalam keadaanku. Sebagai orang-orang yg selalu mengingatkanku dalam kebaikan. Sebagai orang-orang yg mendengar keluh kesahku. Sebagai orang-orang yg selalu aku mintai saran dan masukan demi kebaikanku. Sebagai orang-orang yg mendukung semua mimpiku dan sejuta ambisi kita bersama.
Sahabat....
Dalam segala kekuranganku. Aku menyadari.... aku mengakui bahwa salah satu yg mengiringi langkahku pasti ada kalian. Salah satu yg bersorak semangat padaku pasti salah satunya kalian. Salah satu yg mengulurkan tangan saat aku butuh bantuan pasti kalian. Sudah banyak yg kalian lakukan, tapi aku belum bisa apa-apa.
Dalam segala pelukan rindu yg erat, aku doakan kalian dari jauh. Semoga apapun yg pernah kita lewati, kita bagi, kita beri, kita pinta, kita korbankan, kita relakan, kita kejar, kita tinggalkan, kita bangun, semoga itu yg buat kita belajar jadi sebaik-baiknya orang. Dan untuk jalan kesuksesan yg kalian pilih, semoga lekas dapatkan tujuannya. Selamat berjuang !!!