Rabu, 18 Juni 2014

Next

Surat dunia.

Dear Allah, kelak imamku adalah beliau yg sangat menyayangiku dan putra putriku.

Hari ini aku ke dokter untuk mengantar adikku, Andi yg bermasalah dengan matanya. Seperti biasa, aku menunggu di ruang tunggu. Sambil menunggu ku mainkan handphone untuk membalas bbm dari teman-temanku. Di sebelah kiriku, ada seorang laki-laki dengan seorang putri kecil berusia 3 tahun. Mereka baru keluar dari ruang pemeriksaan dokter. Ku pandangi mereka berdua. Inilah percakapan mereka berdua.
"Dokter bilang kamu sakit pilek, besok stop minum es ya," kata laki-laki itu dengan lembutnya.

"Ayah, es klim enak loh. Aku suka," bela si putri kecil.

"Untuk sementara ya sayang, demi kamu sembuh," kata laki-laki itu menarik hidung putrinya.

"Ayah," kata putri kecilnya.

Pelukannya tak lepas. Mengelus lembut pipi putri kecilnya dan mencium keningnya.

"Ayah obat pahit ya?" Tanya putrinya.

"Pahit tapi hanya 2 detik," jelasnya.

"Kalau aku bisa minum obat sampai habis, es klim ya?" Pinta putri kecilnya.

"Kalau sembuh cepat, baiklah...," jawabnya.

Sambil menunggu, aku terketuk ya Rabb. Seorang ayah yg mengantar putri kecilnya yg sakit. Menjaga dengan hati-hatinya. Dan ini menjadi doa bagiku, aku rindu imamku yg akan mencintai kami selalu. Aku dan putra/putriku kelak. Aku tak akan berhenti meminta ini ya Rabb..

En.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar