Surat duniaku.
Malam yg bermusik dengan rintikan hujan, aku temukan satu lembar foto yg sengaja aku cetak untuk kenang-kenangan sebelum kamu merantau. Satu lembar foto ini yg juga membingungkanku. Dalam foto kita dekat dan akrab tapi sekarang? Yaa kita jauh. Jarak mungkin jadi pembatas untuk kita bisa bercerita riang secara langsung atau bercerita dalam tangis sekalipun. Jangan kau tanya aku, kemana waktu yg pernah ada buat kita? Atau kau tanyakan aku mengapa kita tidak bisa seperti dulu? Karena yg lalu hanya jadi souvenir hidup yg telah kita jalani bersama. Tak ada yg ingin renggang atau merenggangkan persahabatan. Tak ada yg mau meninggalkan atau ditinggalkan yg ada hanya satu, harus terbiasa tanpa situasi dulu. Aku berbicara seperti ini karena aku sadar. Waktu yg melemahkanku. Dengan semua kesibukanku. Aku sadar perlu aku intropeksi diri untuk kebaikanku. Dan kamu... terima kasih atas pengertiannya. Ceritalah apa yg ingin kau ceritakan. Manfaatkan waktu untuk kita bersahabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar