Surat dunia.
Eka Nurwati. Nama singkat yg mudah mudahan menjadi doa yg jadi kenyataan. Eka Nurwati wanita pertama yg memberikan cahaya. Nama sederhana yg mungkin menjadi nama yg enak untuk diucapkan dari ayah dan mama.
Eka... begitulah orang memanggilku. Nama yg artinya adalah satu. Semoga tetap menjadi nomor satu dalam hal kebaikan.
Ya Rabb... first i will tell story about my first experience.
Bermain. Berenang. Berlari. Itu yg aku sukai ketika kecil. Bersama teman teman TK aku nikmati cerahnya masa kecil. Bersama mereka aku belajar banyak hal. Papan luncur, ayunan, perosotan dan semua lingkaran lingkaran kecil di halaman TK menjadi cara belajar yg paling menyenangkan buatku. Bertugas sebagai polisi lalu lintas dan patroli semasa TK dulu. Atau berjalan jalan bersama guru untuk bersyukur atas semua yg Tuhan ciptakan di bumi.
Ketika siang menjelang, aku belajar arti kebersamaan yg hangat. Menikmati makan siang bersama dengan penutupnya adalah buah apel yg manis. Gelak dan tawa menjadi satu memori yg sulit aku tepis jauh. Kerinduan semakin bertahta saat aku nyanyikan lagu "ambilkan bulan bu" lagu yg menjadi puncak dari kisah taman kanak kanakku. Lagu yg aku nyanyikan ketika perpisahan di TK. Itulah wajah yg selalu terbayang saat aku terpejam setelah mengingat masa TK, wajah bu Yuli, bu Tika, dan semua guru yg begitu halusnya melarang dan begitu tegasnya mendidik.
Ya Rabb... masa yg kau betikan saat itu sangatlah indah. Kini hanya satu demi satu kerlingan jatuh di ujung pelupuk mata... mengharapkan bahwa aku bisa mencium punggung tanggan guru guruku saat ini...
Maha besar atas segala takdir hamba-Nya.
Sekolah Dasar. Hari pertama memasuki SD. Aku ingat saat malam bertabur bintang, ditemani api unggun yg menghangat ayah berkata bahwa aku tidak bisa TK lagi. Aku khawatir tidak bisa bertemu guru guruku. Lalu ayah melanjutkan perkataannya bahwa aku akan sekolaj di SD. Terbayang bagaimana semua yg sudah aku jalanj, aku sukai dan orang orang yang akj sayangi kelak aku tinggalkan. Sebenarnya bukan aku yg meninggalkan tapi kita semua saling meninggalkan satu sama lain untuk melanjutkan sekolah. Aku kira semua tak akan semenyenangkan di TK. Karena cukup untukku bermain dan berbagi banyak hal di TK.
Aku bertemu dua teman yg setia hingga saat ini. Mereka yang ada dan tetap on stay beside me. Aku mengucapkan terima kasih atas kesediaannya menjadi teman terawet dan tertoleransi. Aku hanya seorang yg biasa. Aku punya banyak kekurangan yg tak patut aku ceritakan. Cukuplah kalian yg mengenalku dan tahu bagaimana aku. Aku hanya seorang yg kadang merepotkan tapi kalian tak merasa direpotkan. Terima kasih atas semua tatapan yg selalu memperhatikanku, telinga yang selalu mendengarkanku, lisan yg selalu mengingatkanku, dan rasa sayang kalian untukku. Aku tidak tahu, telah menjadi apa aku dalam hidup kalian tapi kalian sudah sangat berarti di hidupku. Sukses yaa... aku berdoa dari jauh..
Erlina Julianti
Peni Guslianti
Ratna Ningsih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar