Surat dunia.
Tipe kedua dari orang tua adalah tegas karena korban.
Tipe yang ini orang tua menjadi korban.
Bagaimana pola komunikasi yang terjadi?
"Kasihan mama sayang, mama yang beresin mainan kamu. Nanti kalau mama ga bereskan itu papa kamu marah sama mama,"
Atau yang terjadi seperti ini,
"Mama setiap hari dimarahin papa nak, kamu mandi terlambat, makan terlambat, main tidak tahu waktu, bla bla bla..."
Dan yang terjadi adalah anak akan merasa sangat bersalah melihat orangtuanya. Merasa tidak mampu membahagiakan orang tua. Membuat orang tua sedih dsb.
Pola komunikasi ini menciptakan karakter baru bagi anak. Ingin melakukan tapi karena kasihan dan pada akhirnya balik lagi pada kata terpaksa.
Dan pada dasarnya anak akan melawan ketika ada pernyataan, nasihat atau intruksi dari orang lain yang tidak sesuai dengan dirinya. Beberapa perlawanan itu ditunjukan tapi ada juga yang dipendam. Yaa... dipendam menahun dan siap akan diledakkan emosinya. Biasanya ini akan terjadi pada usia remaja dimana anak sudah mampu berbicara dan berkomunikasi lancar. Dan sudah paham mau jadi apa dan dibawa kemana hidup mereka. Pada saat ini kita sebagai orang tua akan bertanya,"
"Mana anak mama yang dulu penurut?"
Penurut yang bagaimana bu? Yang terpaksa menuruti atau karena kasihan?
Lalu bagaimana cara kita berkomunikasi dengan anak? Bagaimana membicarakan tegas kepada anak?
Tunggu post kami selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar