Karena Aku Perempuan
Mutiara berkilau di permukaan bumi, yang menjadi buruan bagi penikmat kilaunya. Itulah perempuan. Sebuah kehormatan bagiku untuk mengakui sebagai perempuan yang kehadirannya tak terlepas dari kelembutan perasaannya.
Sebagai pribadi yg perasa dan peka terhadap lingkungannya. Pribadi yg siap memperdulikan banyak hal untuk lingkungannya.
Karena aku perempuan yg setiap kata akan tertata tenang dengan kehati-hatian. Dengan tatapan yang terjaga dari kerugian. Dengan senyum yg tetap melengkung dalam kekecewaan.
Karena aku perempuan. Yang kadang mudah tersentuh hatinya oleh kebaikan. Atau mudah menangis dalam kesulitan dan beban berat yg tengah dihadapi.
Aku memang perempuan. Tapi bukan berarti kelemahan menjadi harga mati di sampingku. Buatku segala kelembutan, perasaan, dan tingkah laku ala perempuan Allah takdirkan karena sebagai pelengkap bagi berwarna-warninya realita hidup ini.
Bukan soal kelemahan lagi, lelaki menyandingkan perempuan, tapi soal kepantasan diri.
"Perempuan yg lemah bukan mereka yg mudah menangis tapi mereka yg melemahkan diri lewat cara mereka menjauh dari penerimaan, kasih sayang dan takdir Allah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar