Dua wanita hebat inilah yang mengajarkan kami berdua untuk belajar membangun keluarga yang sakinah mawaddah warrohmah.
.
Pernikahan yang bukan hanya kuantitas waktu namun kualitas ikatan suci. Mereka mengajarkan tentang kehormatan, keikhlasan serta ketulusan dalam mendampingi keluarga. .
Mereka berdua mencontohkan bagaimana menjaga nama baik keluarga meski kita semua paham bahwa rumah tangga tak ada yang sempurna.
.
Allah menciptakan hati mereka penuh cinta dan kasih sayang. Cinta dan kasih sayang dalam menjaga kami sejak dalam kandungan, merawat dan membesarkan kami serta mendidik kami agar menjadi sebaik-baiknya insan.
.
Ketulusan tak bertepi. Kami berdua dibesarkan dalam keadaan terbaik semaksimal kemampuan mereka. Mungkin, mereka bisa menahan kelaparan agar kami makan dengan lahap dan enak. Namun, hati mereka tidak rela jika hati kami bersedih.
.
Mereka adalah orang pertama yang memahami keinginan kami walau kadang tak semuanya mudah dikabulkan namun mereka selalu mengusahakan.
Mereka adalah bidadari sholehah keluarga yang membentuk pribadi kami.
.
Surga kami yang dekat, karena setiap keridhoan mereka adalah kedamaian hati kami. Anugerah terindah dari Allah untuk kami. Menjadi ladang bakti bagi kami.
.
Kelak, sebagai seorang wanita aku akan merasakan dicintai oleh putra/putriku dan akan ku kisahkan bahwa ada dua wanita luar biasa hatinya... Mama dan Ibu. *"Allahumma Fighfirlii Wa Liwaa Lidhayya Warham Humaa Kamaa Rabbayaa Nii Shaghiraa”
Untuk Mama dan Ibu. Semoga Allah menyayangi kalian berdua sebagaimana menyayangiku dan suami di waktu kecil. Aaammiin... #nuliskeroyokan
#gerbongaksara
#gerbongaksaraday27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar