Ibu
"Dia adalah orang yang paling berharga di dunia ini," ucap Arum kepada teman-temannya.
Sepenggal kalimat terdengar dari Arum saat menceritakan sosok Ibu di depan kelas. Semua orang terpukau dan bertepuk tangan mendengar kata demi kata, deskripsi tentang "Ibu" termasuk Ibu Sri, guru Bahasa Indonesia yang sedang menilai kami.
Giliranku maju. Ku kisahkan "Ibu terbaikku" dengan penuh keyakinan. "Orang yang pertama kita cari jika kita pulang ke rumah adalah ibu. Jika Ia tak hadir di rumah dalam sekejap kita semua pasti bertanya, 'Ibu kemana?'. Ibu selalu memahami suasana hati kita. Tanpa kita cerita, sinyal kegundahan pasti tertangkap. "Kamu kenapa hari ini?" sebuah pertanyaan yang paling memahami dan Ibu pasti setia mendengar keluh kesah kita."
Pipiku mulai menghangat. Ku tahan sebisaku untuk tetap bercerita.
"Orang di dunia ini yang paling khawatir akan keadaan kita. Jika kita sakit, segalanya akan Ia lakukan demi kesembuhan kita. Cari obat kesana kemari. Memantau keadaan sakit kita bahkan Ibu kurang terlelap tidur menjaga kita."
"Ibu paling cerewet mengatur segala keperluan kita. "Cerewet" mulai dari bangun tidur hingga kita terlelap tidur lagi. Kata-katanya menjadi nada yang paling indah. "Nak.. Mandi cepat sana!", "Pulang langsung ganti baju!" , "PR sudah dikerjakan belum?"
Tak terasa air mata mengalir di pipi. Segera Ku usap untuk meredakan rasa haru dan sedih.
"Setiap Ibu akan memastikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Ibu adalah sekolah pertama bagi kita semua. Air susunya menjadi makanan terenak bagi kita. Ia diciptakan dengan hati yang luar biasa sabarnya. Sepanjang hidupnya akan mencurahkan kasih sayang tanpa kita minta.Betapa hebatnya perjuangannya dalam mempertaruhkan kehidupanku di dunia. Keikhlasan dengan ketulusannya adalah kedamaianku."
"Bagaimanapun keadaanku , Ibu akan selalu menerimaku. Tangannya terbuka dan siap memelukku. Mungkin tanpa kita sadari, setiap kehidupan kita berjalan mudah bisa saja ada doa Ibu yang mengiringi langkah kita. Keridhoannya adalah sumber kebahagiaanku."
"Allah selalu sayang Ibu, Alfaatihah.."
#nuliskeroyokan
#GerbongAksara
#GerbongAksaraDay2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar