Sabtu, 01 Agustus 2015

Kekuatan doa


Doa

"Selamat atas keberhasilan pencapaian hingga saat ini,"

Kalimat tersebut pasti sering kita dengar ketika keberhasilan atau prestasi yang kita raih. Atas hasil kerja keras yang kita lakukan terus menerus hingga tujuan kita tercapai. Inilah kalimat yang menumbuhkan rasa teramat bahagia atas perjalanan yang dilalui. Tentu bukan jalan yang lurus mulus dalam berjuang. Akan banyak belokan, batu kerikil, tanjakan, turunan yang akan kita lewati. Tak ada yang serba instan. Tak ada yang serba mudah. Mie instan saja butuh waktu 5 menit dalam penyajiaannya. Sama halnya dengan perjalanan hidup kita. Akan ada titik lanjut, titik jatuh, titik berhenti. Tinggal kita memilih mana yang ingin kita tempuh dan menanggung apapun resikonya.

Namun... sejenaklah kita ingat kembali tentang satu kata ini, D O A. Kata yang singkat diucapkan namun dahsyat dampaknya dalam perjalanan hidup kita. Paling sederhana saja, doa kedua orang tua kita. Beliau selalu ucapkan bait doa yang sama dalam waktu yang sama pula. Berharap akan menempuh banyak kebaikan dan keberhasilan bagi putra-putri mereka. Doa keluarga kita. Yang sama bahagianya mereka dalam berdoa untuk kemudahan urusan kita. Lalu diantara kehidupan rupanya selalu ada teman-teman yang baik yang menjadi saksi perjuangan langkah kita. Dan teman yang baik pasti mendoakan teman lainnya agar ditunjukan jalan yang lurus.
Tanpa kita sadari bahwa gerak kita ternyata diiringi doa doa tulus dari mereka yang menyayangi kita. Tanpa kita sadari tak akan majulah sebuah kerangka bus tanpa mesin bus itu. Maka tak akan majulah badan dan ruh ini tanpa doa yang mengiringi.
maka tak ada salahnya ketika ada teman kita berharap, "mohon doanya yaa...." bisa jadi permohonan kita cepat dilaksanakan Allah.
Atau malah kita yang tanpa daya upaya mohon doa restu orang-orang sekitar kita.
Sesungguhnya memang pada Allah adalah tempat kembali dan mohon pertolongan. Dan lewat doa, agar pertolongan atau pun permintaan segera dijemput.

Dan sebagaimana peribahasa, "jangan jadi kacang yang lupa kulitnya," jangan jadi orang yang lupa pada kebaikan orang lain. Bukan hanyaa bala bantuan namun bala doa pun sangat berharga.

Ya Allah... sayangilah kedua orang tuaku, sayangi guru-guruku. Sayangi teman-temanku, sayangi orang-orang yang sudah ada dihidupku.
Panjangkanlah umurnya, mudahkanlah rezekinya, mudahkanlah urusannya,
Ikatkan kami dalam persaudaraan yang kuat.

Untuk itulah Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. Karena tak ada yang bisa dimiliki manusia selain amal perbuatannya. Dan tak ada yang bisa dibanggakan ketika kita sadar bahwa kita adalah makhluk yang lemah. Hanya kepada Allah kami meminta dan mohon pertolongan dalam untaian doa.

*catatan ini saya tulis dalam keadaan syukur tiada tara karena adik perempuanku akan menempuh pendidikan universitas negeri jakarta jurusan pendidikan luar biasa.
Jurusan favoritku.
Terima kasih ya Rabb...

1 komentar:

  1. MasyaAllah, Kak. :3
    Makasih banyak ya, Kak Eka. :*
    Moga aku bakal tetap berbagi cerita pengalamanku di sana nanti, Aamiin. :3

    BalasHapus