Jumat, 07 Agustus 2015

Karena cantik tak pernah sirna

Karena yang cantik, tak akan sirna

"Baru aku mengerti artinya bidadari, sejak di hari ini jumpa kamu di sini,"

Post kali ini ditemani dengan mp3 dari babang Al Ghozali dengan rayuan lagunya yang tsahhh.... dahsyat tak kira. Kaum hawa mana yang tidak klepek-klepek saat ada yang menyatakan bahwa "kamu bidadari". Semoga tidak melayang hingga ke langit ke tujuh. Hehehe...

Namun babang Al juga paham kan yaa bidadari pasti cuantikkk tenan. Seperti yang dikisahkan dalam Al-qur'an. Bahwa ada bidadari dalam surga yang ketika melentikan matanya maka akan terasa kedamaian dalam jiwa. Dan siapa sih kaum hawa yang ga mau dapet predikat "cantik" dan itu disematkan oleh semua orang? Pasti semua berlomba untuk tampil paling cantik dan menarik. Namun benarkah cantik saja cukup untuk menjadi modal bagi kita? Khususnya aku jugaa sebagai seorang wanita ciptaan-Nya.

1. Cantik adalah saat kita tahu tentang diri kita.

Cantik adalah dambaan. Namun mengenal diri kita yang unik adalah hal yang buat kita semakin sadar bahwa Allah telah menciptakan wanita dalam keadaan yang subhanallaj cantiknya. Meski banyak perbedaan namun tak ada yang namanya standar cantik. Cantik adalah menjadi diri sendiri.

2. Cantik wajah sangat memikat namun cantik hati lebih melekat.

Haduhh ada jerawat ini, gimana dong?

Haduh masih item aja ini kulit?

Tentu Allah tak melarang yang namanya merawat kecantikan dari-Nya. Allah akan senang jikalau kita mampu merawat diri ini dengan baik dan tak membebani kita. Asal itu sehat dan tidak merubah ciptaan-Nya maka kita memang harus memahami cara merawat diri dan kecantikan. Namun perlu di garis bawahi,

"Tak ada standar cantik yang mutlak yang ada hanya kebanyakan orang yang biasa menstandarkannya,"

Maka dari itu bersyukur. Itu adalah kunci agar cantik kita tetap melekat dalam diri kita. Diiringi dengan hati yang tulus ikhlas dan perilaku yang berakhlak maka terdoronglah semua pancaran cantik yang ada dalam diri kita. Bagai Nur yang memancar dan menerangi dunia, hanya mereka yang cantik hatinya akan tetap dijaga dan dikagumi dalam kesucian.

3. Kan ku cantikan diri ini dalam prestasi

Bagi kamu yang sedang berjuang mati-matian bekerja demi hidupmu dan keluarga, kamu yang tetap tekun sekolah, tetap mencari ilmu karena merasa masih belum banyak bekal, lalu kamu yang masih giat mendalamu keterampilan maka inilah cara cantikmu bersinar. Kan kita buktikan dalam usaha yang pantang menyerah bahwa tak ada yang tidak mungkin.

Ketika kita bisa menghadiahkan sebua prestasi di hadapan banyak orang,

"Selamat atas kelulusan pendidikannya dari Universitas,"

Bukan hanya kamu yang bahagia tapi seluruh keluargamu, teman-temanmu dan semua orang yang mendukungmu.

"Selamat atas kenaikan jabatan, semoga semakin amanah,"

Bukan hanya kamu yang bahagia namun kamu bisa memberi banyak kebahagiaan bagi banyak orang.

"Karena kamu adalah keistimewaan dan kamulah kecantikan yang menakjubkan,"

4. Ku hiaskan cantikku dalam balutan kesadaranku bahwa aku akan bermanfaat bagi orang banyak.

Ada seorang tokoh di Indonesia, beberapa bulan lalu kami berjumpa. Ibu Siska Y. Massardi. Pendiri sekolah garasi. Misi kemanusiaan beliau yang menyemangati saya walau hanya lewat pertemuan singkat. Dari sekolah garasinya saya belajar banyak hal soal anak dan pendidikan.
Pesan beliau kepada kita semua,
"Tak ada anak yang tidak pintar, yang ada hanya mereka yang bermasalah dan sedang butuh teman untuk berbagi bersama,"

Dan beliaulah salah satu wanita tercantik yang pernah saya temui.

Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa sebaik-sebaiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
Maka sekecil apapun niat kebaikan kita lalu kita wujudkan maka telah menjadi satu manfaat bagi orang lain tanpa kita sadari. Bagaimanapun caranya kita agar bisa menebar manfaat bagi orang banyak, semua wanita berhak berperan dalam jalan pilihannya. Selama Allah meridhoi maka limpahan berkah-Nya akan mengalir.

Lalu bagaimana rasanya ketika cantik bukan hanya soal fisik dan tampak luar? Soal cantik yang tidak melulu putih kinclong? *piring kali kinclong.

Kita akan tetap menjadi cantik karena kita adalah ciptaan-Nya. Tak ada satupun yang layak menghina.

Semoga bermanfaat kawan, makasih ya babang Al-Ghozali lagu "Kurayu Bidadari" asikkk jadi Ge Er terus dengerin lagunya.
Hahahhaa

Salam cantik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar