Selamat mendekati hari qurban sahabat blogger. Kemarin kami dapat request menarik dari para pembaca untuk blog tentang hikmah berqurban. It's okay !
Cek ... Cek dulu yaa blogger, sapinya udah sehat belum untuk qurban? Yang berqurban udah ikhlas belum? Lalu kambingnya sudah makan malam belum yaa untuk menghadapi detik - detik bersejarah dalam kehidupan para kambing qurban? Hehehe
Alhamdulillah... Post kali ini sumberny dari ustadzah Runi dalam lingkaran Az-zahra. Mari kita kupas helaian - helaiannya...
1. Berqurban sesuatu yang berharga
Dalam Q.S. Al - kautsar dijelaskan bahwa antara sholat dan berqurban adalah dua hal yang saling bergandengan. Namun makna qurban bukan sesempit hewan sapi, kambing, atau unta saja. Namun makna luasnya lebih dari yang biasa kita rasakan setiap lebaran haji. Berqurban bisa diartikan mengorbankan sesuatu yang berharga bagi kita untuk kebaikan banyak orang.
2. Menomorsatukan Allah.
Kalau ditanya tukang jagal kapan qurban? Harus kita niatkan bahwa berqurban itu tidak harus menunggu rezeki nomplok jatoh dari langit ke tujuh. Hehehe. Tapi kalau ditanya penghulu kapan nikah? Pasang muka paling stay cool dan bicara ala ala mario teguh, doakan saja pak saya menyusul. Superrr...
Giliran qurban kita banyak alasan ini itu untuk belum sempat qurban. Setiap tahun biaya qurban pasti naik. Dan usia kita ga ada yang tahu. Kalau tiba - tiba tutup kehidupan saja, yang ada hanya penyesalan belum qurban.
Berqurban itu harus ikhlas dia atas segalanya. Ikhlas... Ikhlas
"Aku mah ikhlas qurban sapi limosin,"
Lho kok ihklas malah ngungkit. #tepok jidat
3. Mengenang kisah ketaatan nabi Ibrahim
Kisah nabi Ibrahim menjadi contoh ketataan bagi kita semua. Beliau tak pernah khawatir jikalau anaknya sekalipun harus disembeli atas perintah Allah. Atas ketaatan nabi Ibrahim, beliau adalah kekasih Allah.
4. Selalu ada kebaikan
Dalam berqurban kita belajar saling berbagi kepada sesama. Bukan hanya soal bakar sate, buat gulai atau rendang yaa sahabat blogger, lebih pada sisi sosial kita kepada sesama. Soal sate dan hidangan lainnya jadi nomor terakhir deh.
Mari kita refleksikan, sudah berapa juta detik kita hidup? Jika tiap detik kita sama halnya dengan jumlah dosa kita maka tentu kita menjadi orang yang merugi. Karena kita tidak tahu, apakah setiap kebaikan terhitung cepat diterima Allah menjadi pahala? Hanya Allah yang tahu.
Jadi ingat satu kutipan dari novel laskar pelangi, "jadilah seseorang yang selalu memberi banyak bukan meminta banyak,"
5. Ciri keislaman seseorang
Pernah di satu waktu, saya membaca pamflet tentang qurban, "islam itu berqurban itu dan berqurban itu keren,"
Saya mengambil sisi positif saja dari pamflet itu. Hanya kalimat yang mengajak agar kita yang mampu bisa berqurban. Dan bukan menyudutkan yang tidak berqurban. Lebih kepada mengajak sih, bukan dibuat ruwet didebatkan maknanya.
Sahabat blogger yang baik hatinya, jadi kapan nih berqurban? Allah selalu memberi kemudahan jika ada niat.
Semoga tahun ini kita bisa qurban, dan tahun besok qurban. Dan seterusnya dalam hidup kita berqurban. Aammin.. Ya Rabb.
Salam
Eka Nurwati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar