Kamis, 09 Oktober 2014

Arti penerimaan

Surat Dunia.
Jujur, paling semangat saat ada yang punya semangat lebih dari kita. Semangat itu tertular, dan makin ketularan kalau dekat dengan orang tersebut. Dan kali ini, aku bagi cerita semangatnya adik kelasku dan arti menjadi pemenang sesungguhnya.

Kalau diminta flashback ke acara LKBB cuma satu yang diinget, insiden naik truk. Iya dong, ini ceritaku saat harus pergi lomba Lkbb menggunakan truk pasir. Tapi biarlah, itu jadi kenangan yang paling manis buat aku dan angkatanku.
Pertemuanku dengan Amel, tentu buat aku senang. Karena adik kelasku yang satu ini punya banyak bahan sharing seputar dunia anak. Usianya masih muda, tapi pengalamannya pasti sudah banyak. Amel adalah adik kelasku di SD sekaligus penerus kegiatan Pramuka di SD Pasirangin dan SD Babakan. Hhhehe jadi malu saya, belum bisa berbuat apa-apa buat SD. Berhubung ada lomba yang prestisius banget untuk kepramukaan yaitu LKBB, dia dipercaya untuk melatih sekaligus mendampingi anak-anak. Tapi ga mungkin keduanya, Amel harus mendampingi satu SD saja yaitu SD Babakan. Di hari perlombaan, hari yang paling mendebarkan untuk berjuang di arena lomba perubahan sikap terjadi. Amel diblokade anak-anak SD Pasirangin dengan sikap yang dingin dan saling tak peduli. Sapaan? Tak ada. Saling pandang? Engga ada. Padahal ketika latihan di hari-hari biasa mereka lengket dengan Amel. Keadaan saling tidak peduli semakin diperkuat dengan perolehan juara dari SD Babakan. Sedangkan SD pasirangin belum masuk kategori juara. Semakin memuncaklah keiriian mereka. Pilih kasih, engga adil, lebih sayang, engga peduli diberikan pada Amel dari murid-muridnya sendiri. Namanya juga anak SD yaaa. Tingkat kesetaraan perlakuan bagi mereka harus benar-benar adil. Tapi mereka seperti itu karena mereka ingin mendapatkan dan merasakan hak yang sama. Dan memberi pengertian pada mereka "Bukan tentang karena didampingi siapa tapi karena kemauan dan usaha yang kuat itu yang buat kita bisa menang. Semua orang mau menang dan memenangkan tapi apa mau usaha dan mengusahakannya?" Dan semoga adik-adik kelas kita belajar banyak dari sebuah kekalahan. Berbesar hati menerima kekalahan itu yang namanya pemenang. Setuju pemirsah???  

En.
Pas Bedrest
Tempat tidur tersayang, cie.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar