Selamat ulang tahun kemerdekaan bagi negara yang 22 tahun lebih 6 bulan aku pijak tanahnya sebagai tempat pengabdian dan berkaryaku pada bangsa. Ketika aku kecil, aku suka menyambut 17an karena identik dengan lomba dan hadiah. Namun semakin dewasa aku belajar menemukan makna kemerdekaa dibalik euforia 17an. Merdeka adalah cita-cita bagi setiap bangsa di dunia. Merdeka artinya bisa berdaulat penuh atas kekuasaan dan urusan kehidupan dan keberlangsungan negara. Merdeka artinya semua wilayah dapat dikembangkan untuk memakmurkan rakyatnya. Merdeka artinya bebas dari ancaman dan ketakutan serangan perang dan kolonoalisme negara lain. Ini merupakan perjuangan yang sangat berarti dari para pahlawan kita, mereka tidak hanya berjuangan mengorbankan harta namun nyawa menjadi taruhannya. Dalam film tempo dulu, maaf lupa judul filmnya apa ada adegan dimana pada masa penjajahan bahwa rakyat gigih dalam mencapai kemerdekaan negara. Di sudut kota mereka menyuarakan "Merdeka atau Mati" sebuah pilihan yang pasti bahwa keyakian merdeka adalah keyakinan yang kuat. Dalam sejarah diriwayatkan tentang perjuangan perang, politik, ekonomi, hubungan berbangsa tentang bangsa kita sebelum detik-detik kemerdekaan. Dan sebuah kata merdeka bukan hanya dimaknai dari kata kebebasan namun sebuah tanggung jawab selamanya dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kemerdekaan sudah kita dapatkan, tak lupa rasa syukur menjadi sembah tulus pada Allah SWT. Bahkan dalam pembukaan negara republik Indonesia, dijelaskan,
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa,"
Bahwa kemerdekaan bukan terjadi karena usaha saja, namun ada nilai religi yang ditanamkan para pahlawan kita dalam menjalani kehidupan negara. Ada rasa syukur yang mendalam bahwa kemerdekaan adalah pemberian dari Allah SWT. Jadi teringat dengan kata "kun fa yakun" jika Allah berkehendak terjadi maka terjadilah.
Negaraku, sudah banyak yang dilewati dalam puluhan tahun pasca pengakuan kedaulatan 17 Agustus1945. Banyak sejarah yang terkisah dalam kehidupan Indonesia. Rasa cintaku tak akan berkurang. Negri yang selalu aku rindukan udara dan kesegaran airnya. Negri yang terkenal dengan pesona alam dan pariwisatanya.
Setiap aku tanyakan pada orang-orang terdekat, yang sering bolak-balik ke luar negeri. Mereka berpendapat, "lebih nyaman di negeri sendiri." Kemanapun kami pergi, kami akan merindukan Indonesia tempat kami dilahirkan.
Selamat ulang tahun kemerdekaan, bagaimanapun keadaan Indonesia saat ini semua bergantung pada rakyatnya. Bagi kami umat islam, kemajuan negara bergantung pada khalifahnnya, karena kemajuan juga didukung oleh kualitas rakyatnya. Dan yang terpenting kualitas ibadah sholat wajibnya. Sholat mencegah perbuatan keji dan munkar. Periksa dulu ibadah kita dalam mengembangkan kemajuan negara. Semua kembali pada myself (diri sendiri).
Salam
Aku cinta Indonesia
#tulisan ini dibuat bukan karena merasa paling benar, justru menjadi pengingat diri ini dalam perbaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar