Rabu, 20 Desember 2017

Menulis Itu Mudah

Selamat sore menjelang petang, padahal pagi tadi mendung disertai gerimis. Tapi sore hari justru langit cerah.

Pas dong dengan kalimat berikut,
"Habis gelap terbitlah terang. Habis mendung terbitlah cerah."

Alhamdulillah, meski musim liburan kita harus tetap produktif. Anti kalah sama malas dan deretan selimut yang rasanya pengen banget ditarik terus lanjut bobo. Hehehe.

Kali ini dapat ilmu bermanfaat dari bapak Awang Surya, penulis sekaligus motivator spiritual. Beliau mendedikasikan 9 karyanya untuk masyarakat. Salah satunya adalah novel "Pak Guru" pada tahun 2014. Selain aktif menulis di media massa dan website, beliau menaungi lembaga Salman Alfarisi center.

Di awal pelatihan menulis, beliau membuka mindset kami semua soal dunia menulis lewat quotes dari Pramoedya Ananta Tour.

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadiaan."

Mindset pun diperkuat dengan kutipan dari Imam Al-Ghozali.

"Kalau kau bukan anak raja atau ulama besar maka jadilah penulis."

Tentu kita ingat dengan 3 amal yang tidak terputus pahalanya meski kita sudah meninggal dunia.
1. Amal Jariyah
2. Ilmu yang bermanfaat
3. Do'a anak yang sholeh untuk kedua orang tuanya.

Merujuk dari tulisan di atas, menulis menjadi wadah untuk membagikan ilmu yang bermanfaat bagi orang banyak. Lembaga survei di Indonesia menyatakan bahwa, 1 buku dibaca oleh 5 orang. Di Indonesia, pencetakan minimal buku adalah 15 ribu eksemplar. Jadi jika 1 buku dibaca oleh 5 orang,
Maka perhitungannya sebagai berikut :

15.000 x 5 = 75.000 orang pembaca.

Tentu menulis mengandung makna kebermanfaatan.

Selain bermanfaat, menulis juga bisa mendatangkan rezeki dan martabat. Salah satunya kita bisa belajar dari Jk. Rowling, penulis best seller Buku Harry Potter. Dulu, beliau tidak memiliki mesin ketik untuk menulis. Pembiayaan foto copy karyanya tidak mampu ia bayar. 12 penerbit menolak karyanya. Namun sekarang siapa yang tidak mengenal Harry Potter? Ada sosok JK. Rowling dibalik kisah-kisah Harry Potter. Royalti dari penjualan buku best seller Harry Potter menjadi sumber rezeki JK. Rowling. Apakah Ia kaya raya? Ehhmm kaya itu relatif ukurannya, namun kita belajar bahwa menulis bisa membawa rezeki.

Bukankah teman baru yang sering baca tulisan kita di portal blog juga merupakan rezeki? Seperti yang sedang membaca tulisan saya saat ini. Matur suwun sanget reader. Hehehe

Menulis juga menjadi profesi yang langka. Berdasarkan hukum pareto, dalam bidang apapun biasanya 20% ditempati orang-orang yang luar biasa atau memiliki kelebihan dan sisanya 80% orang-orang yang standar dan biasa saja. Menulis menjadi bagian dari 20%.

Apa yang buat kita belum menulis? Perasaan takut salah, nanti jelek hasilnya atau nanti sedikit pembacanya masih menghantui. Padahal masalah tersebut adalah mitos bagi kita.

Jelek atau bagus adalah relatif, setiap pembaca memiliki penilaiaannya masing-masing.

"Lain lubuk lain ikannya, lain kepala lain pula isinya,"

Untuk menghempas segala keraguan, semua berawal dari judge diri kita sendiri.

"Kalau kita yakin kita bisa, maka kita bisa. Apa yang buat kita yakin? Prasangka baik atas kemampuan kita sendiri."

Lalu kita mulai dari mana?

1. Mencari Ide
Mulailah dari apa yang kita sukai. Ibarat kalau kita lagi jatuh cinta, pasti selalu terbayang tentang dia. Eitss ini bukan soal cinta. Tapi kita paham apa yang kita sukai.

Mulailah dari yang dekat dan yang digeluti. Jika kita berprofesi sebagai guru, maka bisa menulis tentang lingkungan sekolah atau kependidikan.

Sumber ide itu datangnya dari mana sih?
"Dari mata turun ke dompet" eehh bukan itu sih alau sudah lihat diskon 90% di toko baju.

Sumber ide bisa dari membaca, mendengar, menonton, silaturahim, dan mengamati.

"Membaca adalah jendela dunia," itu tepat sekali. Dari membaca kita mendapat banyak informasi dan refrensi.

Mendengar, sebagai penulisn pemula kegiatan ini bisa digunakan untuk mengumpulkan banyak ide baru. Misalnya ada teman kita yang sedang menceritakan cara membuat puding saus lava coklat. Kita mendengarkannya bisa menjadi ide baru dalam tulisan.

Menonton dan mengamati. Kegiatan yang sama yang bisa kita gunakan untuk mencari banyak ide menulis. Misalnya dengan melihat tingkah anak murid kita di sekolah.

Silaturahmi. Ini menjadi salah satu senjata pak Awang Surya untuk mencari banyak ide menulis. Silaturahmi kepada orang-orang yang memiliki banyak pengalaman hidup yang berkesan. Orang-orang yang menjadi panutan. Misalnya ke ulama besar, guru-guru kita sebagai ladang ilmu bagi kita.

Lalu kalau idenya sudah ada apa yang dilakukan?

Berikut adalah tips menulis mudah ala Pak Awang Surya.

1. Bayangkan Anda sedang mengobrol.

Membayangkan kita sedang mengobrol dengan pembaca. Imajinasi dalam membayangkan bahwa kita sedang berkomunikasi langsung dengan pembaca menimbulkan semangat di diri kita dalam menuangkan ide tulisan.

2. Buatlah kalimat yang pendek.

Kalimat yang pendek berguna agar pembaca memahami tulisan kita. Gunakan bahasa yang sederhana dan  komunikatif.

3. Tulisan jangan dibaca

Salah satu drop yang dialami bagi kita penulis pemula adalah selalu membaca tulisan kita padahal belum tuntas menulisnya. Hal ini menyebabkan kita terjebak pada pertimbangan, "kok begini? Bagus ga yaa? Kayaknya engga deg?" dan segala fikiran cemas kita yang menghntui. Selesaikan tulisan kita, baru kita koreksi.

4. Menulis dengan pola kerucut terbalik.

Bangun kerucut yang dibalik, maka bagian ujungya mengarah ke bawah. Menulis menggunakan pola kerucut terbalik artinya jika kita belajar menulis maka tuliskan kesimpulan atau amanat di akhri cerita.

5. Jangan khawatir mentok

Menulis itu berkaitan dengan mood atau suasana hati. Jika kita memahami tujuan dan pesan yang ingin kita tuliskan tentu kita tidak akan keluar jalur dari rangkaian alur menulis. Namun jika merasakan "stuck" atau diam di tempat, maka perlu ada penyegaran dengan melaksanakan aktivitas yang kita sukai. Misalnya membaca, jalan-jalan, makan, traveling dan lain-lain.

6. Temukan waktu terbaik

Menulis memerlukan waktu terbaik. Pilihlah waktu yang dirasa ideal untuk menulis. Bukan waktu yang menggangu pekerjaan atau saat yang sedang repot.

7. Kirimkan kepada teman untuk dimintai saran

Sebagai makhlul zoon politicon atau makhluk sosial kita sosialisasi dengan orang lain. Tidak ada salahnya jika kita berbagi tulisan kita kepada teman-teman untuk menampung saran ke arah lebih baik. Diharap anti baper jika diberi masukan. Karena kritik dan saran adalah tanda sayang teman kita agar kita lebih baik lagi.

Terima kasih reader atas kesempatan berbagi ilmunya. Semoga berkesan dan bermanfaat. Sering leave kolom komentar di blog ini yaa... Karena masih harus banyak belajar.

Salam semangat
Eka Nurwati

Jumat, 20 Oktober 2017

Dalam Asma Dzikir

Dear sahabat blogger. Alhamdulillah ada oleh-oleh dari pengajian bulanan SDIT Darul Muqorrobin. Materi tersebut disampaikan oleh ustadz Acep Firdaus, S.Pd. I

Selamat membaca semoga bermanfaat.

Dalam kehidupan umat manusia ada beberapa golongan. Berikut kualifikasi orang- orang yang masuk ke dalam golongan orang yang celaka.

4 orang yg celaka

1. Melupakan dosa yg telah lalu tanpa bertaubat
2. Mengingat kebaikan yang telah lalu.
3. Dalam urusan dunia selalu melihat ke atas atau lebih tinggi
4. Dalam urusan agama melihat ke yg lebih rendah

4 orang bahagia
1. Ketika berdosa selalu ingat apakah diampuni
2. Melupakan kebaikan yg telah dilakukan
3. Dalam urusan agama melihat yg lebih tinggi
4. Dalam urusan dunia yg nelihat yg lebih rendah

Dalam Q.s as-shod ayat 26

Yang diartikan, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya org orang yang mengikuti hawa nafsu adalah orang yang sesat dari jalan Allah.

Diriwayatkan dalam sebuah hadis, kita baru pulang dari jihad yg kecil menuju keadaan perang yg besar yaitu jihad melawan hawa nafsu.

Mengenali nafsu menjadi hal yang penting karena bisa mengetahui diri kita sebenaarnya. Siapa yg kenali dirinya maka kenal dengan Sang Pencipta.

1. Latifatul qolbi.

Tempatnya kira-kira dua jari dibuah dada kiri yang mempunyai pengikut suka mencela, berbohong dan banggakan diri

2. Latifatul ruh
Tempatnya kira-kira dua jari di buah dada yang mempunya pengikut dermawan, lapang dada dan tahan uji

3. Latifatul sirri

Tempatnua kira-kira dua jari di atas dda kiri

4. Latifatul khofi
Tempatbya kira-kira dua jari di atas dada kanan

5. Latifatul akhfa
Di tengah-tengag dada
Ilmu yaqin
Ainul yaqin
Haqqul yaqin

6. Latifasul nafsi
Letaknya diantara dua alis
Pengikut nafsu amarah

7.  Latifatul qolab
Nafsu kamilah (sempurna)

Demikian paparan materi pengajian bulanan, semoga bermanfaat. Tak ada gading yang tak retak. Kesempurnaan milik Allah SWT.

Selasa, 05 September 2017

Lingkaran Aisyah : Pendidikan Tarbiyah

Pentingnya Pendidikan Tarbiyah

Dear Sahabat Blogger, post kali ini adalah oleh-oleh dari pertemuan lingkaran Aisyah Rabu pekan lalu, mudah-mudahan memberikan manfaat bagi para pembaca.

Pendidikan tarbiyah menjadi pondasi dalam menjalankan kehidupan. Dalam pendidikan tarbiyah dimana mendidik manusia agar tawazun (seimbang) dan kaffah (menyeluruh) dalam memahami ilmu agama. Pentingnya pendidikan tarbiyah diterapkan sejak dini, karena anak-anak kita akan menjadi penerus keberlangsungan kehidupan beragama dan bernegara. Berikut adalah Mu’sofah (tujuan keutuhan) pendidikan tarbiyah :

Aqidah yang bersih
Aqidah yang bersih menjadi dasar dalam berakhlak. Karena akhlak yang karimah akan mendatangkan kebaikan bagi kemaslahatan dalam kehidupan bermasyarakat. Pentingnya berakhlak karimah akan menjadi identitas bagi kaum muslimin dan musilmah. Di era yang serba canggih ini, tentu iman dan taqwa menjadi benteng dalam menghadapi banyak serangan untuk meruntuhkan peradabadan, salah satunya adalah ghozul fikri (serangan pemikiran), perbuatan syirik dan perbuatan menyimpang lainnya.
Ibadah yang benar
Dalam agama islam mengajarkan bahwa beribadah haruslah sesuai dengan tata cara. Untuk itu lebih baik beribadah yang benar dapat dilaksanakan jika kita memahami ilmu yang benar pula.
Akhlak yang kokoh
Akhlak yang kokoh menjadi tameng bagi kita untuk menjalankan kehidupan. Dalam hadis diriwayatkan bahwa muslim yang satu dengan muslim yang lainnya bersaudara seperti bangunan mereka saling menguatkan satu dengan lainnya.
Kekuatan jasmani
Kekuatan jasmani berperan penting dalam keberlangsungan kegiatan yang kita jalani. Sebagai seorang muslim, mengusahakan kekuatan jasmani adalah keharusan, karena dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Intelek dalam berfikir
Selain memiliki tubuh sehat, jiwa yang kuat, juga memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang luas.
Berjuang melawan hawa nafsu
Manusia dianugerahkan hawa nafsu. Hawa nafsu bisa menjadi anugerah namun bisa juga menjadi musibah tergantung bagaimana kita mengendailkannya.
Pandai menjaga waktu
Demi masa, sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh. Dalam Q.S. Al-‘Asr dijelaskan bahwa salah satu orang yang merugi adalah orang yang tidak memanfaatkan waktunya dengan baik. “Waktu adalah pedang, waktu akan menghunusmu jika kau tak mampu mengendailaknnya.”
Teratur dalam segala urusan
Dalam hal ini, mengajarkan kita untuk hidup disiplin. Menyelesaikan permasalahan satu persatu. Jika kita telah menyelesaikan satu urusan maka segera selesaikan juga urusan yang lainnya.
Memiliki usaha sendiri
Kata “usaha” bukan bermakna berdagang, harta atau seputar laba keuntungan namun bermakna luas diantaranya kita harus memiliki keterampilan atau kecakapan yang dapat menunjang keberlangsungan hidup kita. Salah satunya adalah bekerja.
Bermanfaat bagi banyak orang
Sesungguhnya Allah menciptakan jin dan manusia agar beribadah kepada Allah. Bahwa tidak ada kesia-siaan akan ciptaan Allah. Maka taka da kesia-siaan maka manusia memiliki kebermanfaatan bagi lingkungannya.

Semoga bermanfaat yaa…

Salam pembelajar

Eka Nurwati

Gambar : google

Jumat, 01 September 2017

Make Up Basic

Dear sahabat blogger.

Selamat weekend... Reader yang punya acara di Sabtu dan Minggu dan bergelut dengan riasan wajah (make up) wajah, kesempatan kali ini writer akan berbagi informasi soal dunia riasan nih.

Ga bisa dipungkiri kalau untuk kaum hawa, riasan menjadi penunjang penampilan. Ga perlu menor kok, yang terpenting wajah ga pias dan pucat.

So, yuks kita tambah pengetahuan tentang make up. Let's read it now !

1. Luminous Creamy Foundation
Dasar bedak berdaya serap tutup tinggi, dapat digunakan untuk menyamarkan ketidak sempurnaan kulit secara lebih lama. Warna foundation diantaranya : light beige, beige, natural dan sheer pink.

2. Luminous Liquid Foundation
Dasar bedak bertekstur ringan, tidak lengket dan dilengkapi UV protection. Warna kulit jadi lebih merata, tanpa noda.
Warna liquid foundation : natural white, light beige, beige, natural.

3. Two Way Cake
Bedak padat berfoundation yang dilengkapi microcoated, oil control, dan vit. E, menjadikan kulit halus dan mulus dalam satu langkah.

4. Luminous Face Powder
Bedak berformula anti UV dan microcoated menghilangkan kilap dan membuat kulit tampak halus dan mulus.

5. Compact powder
Bedak padat praktis, dengan microcoated dan oil control digunakan untuk mempertahankan riasan.

6. Matte Lipstick
Bertekstur lembut dengan pelembab lengkap. Warna dapat bertahan lama tanpa membuat bibir kering.

7. Longlasting Lipstick
Efek non kilapnya menghasilkan warna eksotis yang tahan lama.

8. Palette Lipstick
Warna lipstick berpelembab hadir dalam satu kemasan, praktis dan hemat.

9. Wondershine
Lipstick cair dan glossy berwarna natutal. Memberikan efek lembut, mengkilap, dan penuh.

10. Lip Gloss
Melembabkan bibir dengan jojoba oil, squalane dan vit. E serta memberikan kilap modern di bibir.

11. Lip Balm
Pelembab yang menutrisi bibir dengan cocoba oil, squalane dan olive oil.

12. Blush on
Memberikan rona pipi segar dan natural.

13. Eye Shadow
Perona mata non photosensitisasi berpartikel microcoated. Pulasan lembut dan tahan lama.

14. Eye Liner
Goresan yang digunakan untuk memperkuat ekspresi mata.

15. Glitter
Serbuk kilap yang menghasilkan kesan glamour pada riasan mata.

16. Mascara
Melentikan dan menebalkan bulu mata yang berformula waterproof atau non waterproof.

17. Eye Brow Pencil
Membentuk alis ideal dengan warna natural yang lembut dan tahan lama.

Oke Reader... Cukup informasi seputar dunia riasan. Semoga bermanfaat...

Stay smart stay beauty stay humble.

Salam
Eka Nurwati

Sumber : Wardah Cosmetics

#tulisan ini dibuat karena writer sudah cucok dg Wardah dalam basic make up.

#Wardah "earth, love, life"

Senin, 28 Agustus 2017

Jangan Pernah Lelah Ayah

Dear Sahabat blogger

Buat kita yang sangat menyayangi ayah, tulisan ini mewakili pengorbanan dan kerja keras diantara ribuan usahanya untuk membahagiakan keluarga.

Titip sayang buat ayah, salam dari anak ayah.

Selamat membaca blogger.

"Jangan pernah lelah ya Ayah.. "

Subuh tadi saya melewati sebuah rumah, 50 meter dari rumah saya dan melihat seorang isteri mengantar suaminya sampai pagar depan rumah.
"Yah, beras sudah habis loh..." ujar isterinya
.
Suaminya hanya tersenyum dan bersiap melangkah, namun langkahnya terhenti oleh panggilan anaknya dari dalam rumah,
"Ayah..., besok Agus harus bayar uang praktek".
"Iya..." jawab sang Ayah.

Getir terdengar di telinga saya, apalah lagi bagi lelaki itu, saya bisa menduga langkahnya semakin berat.
Ngomong-ngomong, saya jadi ingat pesan anak saya
semalam,
"besok beliin lengkeng ya" dan saya hanya menjawabnya
dengan "Insya Allah" sambil berharap anak saya tak kecewa jika malam nanti tangan ini tak berjinjing buah kesukaannya itu.
Di kantor, seorang teman menerima SMS nyasar,
"jangan lupa, pulang beliin susu Nadia ya".

Kontan saja SMS itu membuat teman saya bingung dan
sedikit berkelakar, "ini, anak siapa minta susunya ke siapa".
Saya pun sempat berpikir, mungkin jika SMS itu benar-benar sampai ke nomor sang Ayah, tambah satu gundah lagi yang bersemayam. Kalau tersedia cukup uang di kantong, tidaklah masalah. Bagaimana jika sebaliknya?

Banyak para Ayah setiap pagi membawa serta gundah
mereka, mengiringi setiap langkah hingga ke kantor. Keluhan isteri semalam tentang uang belanja yang sudah habis, bayaran sekolah anak yang tertunggak sejak bulan lalu, susu si kecil yang tersisa di sendok terakhir, bayar tagihan listrik, hutang di warung tetangga yang mulai sering mengganggu tidur, dan segunung gundah lain yang kerap membuatnya terlamun.

Tidak sedikit Ayah yang tangguh yang ingin membuat isterinya tersenyum, meyakinkan anak-anaknya tenang dengan satu kalimat,
"Iya, nanti semua Ayah bereskan."

Meski dadanya bergemuruh kencang dan otaknya berputar mencari jalan untuk janjinya membereskan semua gundah yang ia genggam.
Maka sejarah pun berlangsung, banyak para Ayah yang
berakhir di tali gantungan tak kuat menahan beban ekonomi yang semakin menjerat cekat lehernya. Baginya, tali gantungan tak bedanya dengan jeratan hutang dan rengekan keluarga yang tak pernah bisa ia sanggupi. Sama-sama menjerat, bedanya, tali gantungan menjerat lebih cepat dan tidak perlahan-lahan.

Tidak sedikit para Ayah yang membiarkan tangannya
berlumuran darah sambil menggenggam sebilah pisau
mengorbankan hak orang lain demi menuntaskan gundahnya. Walau akhirnya ia pun harus berakhir di dalam penjara. Yang pasti, tak henti tangis bayi di rumahnya, karena susu yang dijanjikan sang Ayah tak pernah terbeli.
Tak jarang para Ayah yang terpaksa menggadaikan
keimanannya, menipu rekan sekantor, mendustai atasan
dengan memanipulasi angka-angka, atau berbuat curang di balik meja teman sekerja. Isteri dan anak-anaknya tak pernah tahu dan tak pernah bertanya dari mana uang yang didapat sang Ayah. Halalkah? Karena yang penting teredam sudah gundah hari itu.

Teramat banyak para isteri dan anak-anak yang setia
menunggu kepulangan Ayahnya, hingga larut namun yang ditunggu tak juga kembali. Sementara jauh disana, lelaki yang isteri dan anak-anaknya setia menunggu itu telah babak belur tak berkutik, hancur meregang nyawa, menahan sisa-sisa nafas terakhir setelah dihajar massa yang geram oleh aksi pencopetan yang dilakukannya.

Sekali lagi, ada yang rela menanggung resiko ini demi segenggam gundah yang mesti ia tuntaskan.

Sungguh, diantara sekian banyak Ayah itu, saya teramat salut dengan sebagian Ayah lain yang tetap sabar menggenggam gundahnya, membawanya kembali ke rumah, menyertakannya dalam mimpi, mengadukannya dalam setiap sujud panjangnya di pertengahan malam, hingga membawanya kembali bersama pagi. Berharap ada rezeki yang Allah berikan hari itu, agar tuntas satu persatu gundah yang masih ia genggam.

Ayah yang ini, masih percaya bahwa Allah takkan membiarkan hamba-Nya berada dalam kekufuran akibat gundah-gundah yang tak pernah usai.
Ayah ini meyakini bahwa Allah tidak akan menguji seorang hamba kecuali sebatas hamba tersebut mampu memikulnya, dan Ia selalu berprasangka baik kepada Allah dengan meyakini bahwa tiada cobaan yang tidak berakhir dan Jalan keluar selalu akan datang kepada hamba-hamba yang hanya bersandar pada pertolongan dan kasih sayangNYA semata.
Para Ayah ini, yang akan menyelesaikan semua gundahnya tanpa harus menciptakan gundah baru bagi keluarganya.

Karena ia takkan menuntaskan gundahnya dengan tali
gantungan, atau dengan tangan berlumur darah, atau berakhir di balik jeruji pengap, atau bahkan membiarkan seseorang tak dikenal membawa kabar buruk tentang dirinya yang hangus dibakar massa setelah tertangkap basah mencopet.

Dan saya, sebagai Ayah, akan tetap menggenggam gundah saya dengan senyum. Saya yakin, Allah suka terhadap orang-orang yang tersenyum dan ringan melangkah di balik semua keluh dan gundahnya.
Semoga.

By : Bayu Gautama

Copas : Fb Abu Aslam

Gambar : google

Rabu, 23 Agustus 2017

Surat wisuda : ini soal mengalahkan diri sendiri

Dear blogger.

Post kali ini lanjutan dari surat sarjana yang pernah saya posting satu tahun lalu.

Seperti flashback masa itu, masa dimana saya merasa gamang dan belum bisa membedakan prioritas yang harus dikerjakan. Semua maknanya penting dan harus selesai dalam bersamaan.

Bagi kami mahasiswa dengan tanggung jawab double, bekerja dan kuliah menjalankan semester akhir menjadi perjuangan yang patut diperjuangkan. Bahkan dengan kata "wajib diperjuangkan". Lalu sama halnya dengan mahasiswa yang triple tanggung jawab. Ada tanggung jawab keluarga, bekerja, dan kuliah. Semuanya menjadi bersamaan bersatu padu dalam hidup kita.

Namun ada cita-cita menjadi sarjana yang berkualitas menjadi pembakar semangat untuk kami, mahasiswa tingkat akhir.

Apa yang menakutkan dari skripsi? 

Diawali Judul yang membuat kami harus berfikir matang dalam mengambil dan memilihnya. Dari judul dapat menentukan struktur skripsi dan gambaran penelitian di lapangan. Belum ada kata menakutkan dalam memilih judul. 

Lalu pertemuan dengan dosen pembimbing menjadi langkah selanjutnya yang harus ditempuh. Ada banyak dugaan kita yang terlalu berlebihan soal dosen pembimbing. Ada perasaan takut, takut salah, takut dimarahi, takut dicoret-coret skripsi manis kita. Padahal beliau semua adalah guru kita. Tak ada guru yang ingin membuat siswanya salah. Sama halnya dosen pembimbing dengan segala kesibukan jadwalnya namun masih memberi perhatian, koreksian dan semangat mereka untuk kita. 

Semua bermodal sabar dan mau berubah. Meski banyak hal kekurangan dalam kita belajar namun selama kita memahami bahwa tak ada yang sempurna maka kita akan terus belajar menjadi lebih baik. Bagi para pejuang skripsi manis, berpacu dengan waktu adalah hal yang sangat diperhitungkan. Ummar bin khatab pernah berkata, "waktu adalah pedang" dan sama maknanya bagi kami. Sedikit waktu terlewat sia-sia sama artinya melewatkan kesempatan. 

Apa yang buat para pejuang skripsi manis bertahan dan mampu melewatinya? Banyak diantara teman-teman mengaitkan lulus sidang dengan banyak hal.

Misalnya, "Nunda skripsi sama halnya nunda ke pelaminan," nah ini bagi mahasiswa yang abis sidang bakal dilamar sama si pujaan hati.

Atau bisa, "nunda skripsi sama halnya nunda banyak waktu main dan traveling kemana-mana" nah ini bagi mahasiswa yang doyan main jauh dan traveling tapi masih kefikiran kok skripsinya belum kelar.

Atau bisa juga, "nunda skrpsi sama hal nambah budget ortu buat bayar semester lagi," nah kalau yang ini ortu yang bisa repot.

Dan bagi para pejuang skripsi, apa yang paling ampuh buat sadar kalau kita punya tanggung jawab menyelesaikannya. Alasannya orang tua.

Jujur saya, harapan mereka agar anak-anaknya bisa bertanggung jawab atas pendidikannya. Bagi saya saat ibu saya bilang ke ibu-ibu lainnya, "anak saya kuliah bu. Jauh kuliahnya nanti jadi sarjana bu." namanya juga ibu-ibu. Tapi inilah bukti bangga kedua orang tua kita kepada kita atas keputusan kita untuk terus belajar. Bagi anak rantau pasti paham rasanya, saat jauh dari orang tua namun menjadi kebangaan bagi mereka di kampung.

Dan semua yang dialami mahasiswa tingkat akhir, semua berawal dari mampu mengalahkan diri sendiri. Rasa malas dan segudang alasan belum bisa kita mengerjakan skripsi menjadi perang bagi diri kita. 

Semua berawal dari kita mampu mengalahkan diri kita sendiri dan keluar dari zona aman dan nyaman.

Toga bukan hanya soal baju wisuda, tapi tentang kesungguhan dalam menjalani setiap tahapnya.

Dan buat teman-teman yang telah melewati semester akhir, saya ucapkan selamat atas pencapaian. Semenakutkannya skripsi yang buat kita takut adalah fikiran kita sendiri.

Catatan ini dibuat : untuk pembelajaran saya bahwa saya pernah merasakan malas dalam mengerjakan skripsi saya. Namun segera sadar dan tobat. Hehhehe

Minggu, 20 Agustus 2017

Love you, ratu kehidupanku.

Untuk ratu tercantikku,
Wajahmu menebar ayu

Kala malam ku lihat wajahmu

Ada guratan nan indah menawan

Kisah senyum bibirmu yang selalu mereka

Atau garis matamu yang pernah menagis

Untuk ratuku yang paling ku sayang

Ada banyak hal yang ingin aku lewati bersamamu

Dalam masa emas kecilku

Dalam masa gemilangku

Dalam masa cemerlangku

Kala pelukanmu adalah tempat pulangku

Kala sentuhanmu adalah getaran kasih sayang untukku.

Aku selalu merindukanmu ratuku.

Ratu yang bertahta di dalam hatiku.

Kekayaan hatinya mewarisi padaku.

Ketulusan hati yang tak bertepi.

Aku tetap menjadi putrimu.

Hanya surga menjadi tempat terindahmu.

I love you my mom.



Salam

Anak mama





Selasa, 15 Agustus 2017

Dirgahayu Indonesiaku

Selamat ulang tahun kemerdekaan bagi negara yang 22 tahun lebih 6 bulan aku pijak tanahnya sebagai tempat pengabdian dan berkaryaku pada bangsa. Ketika aku kecil, aku suka menyambut 17an karena identik dengan lomba dan hadiah. Namun semakin dewasa aku belajar menemukan makna kemerdekaa dibalik euforia 17an. Merdeka adalah cita-cita bagi setiap bangsa di dunia. Merdeka artinya bisa berdaulat penuh atas kekuasaan dan urusan kehidupan dan keberlangsungan negara. Merdeka artinya semua wilayah dapat dikembangkan untuk memakmurkan rakyatnya. Merdeka artinya bebas dari ancaman dan ketakutan serangan perang dan kolonoalisme negara lain. Ini merupakan perjuangan yang sangat berarti dari para pahlawan kita, mereka tidak hanya berjuangan mengorbankan harta namun nyawa menjadi taruhannya. Dalam film tempo dulu, maaf lupa judul filmnya apa ada adegan dimana pada masa penjajahan bahwa rakyat gigih dalam mencapai kemerdekaan negara. Di sudut kota mereka menyuarakan "Merdeka atau Mati" sebuah pilihan yang pasti bahwa keyakian merdeka adalah keyakinan yang kuat. Dalam sejarah diriwayatkan tentang perjuangan perang, politik, ekonomi, hubungan berbangsa tentang bangsa kita sebelum detik-detik kemerdekaan. Dan sebuah kata merdeka bukan hanya dimaknai dari kata kebebasan namun sebuah tanggung jawab selamanya dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kemerdekaan sudah kita dapatkan, tak lupa rasa syukur menjadi sembah tulus pada Allah SWT. Bahkan dalam pembukaan negara republik Indonesia, dijelaskan,
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa,"

Bahwa kemerdekaan bukan terjadi karena usaha saja, namun ada nilai religi yang ditanamkan para pahlawan kita dalam menjalani kehidupan negara. Ada rasa syukur yang mendalam bahwa kemerdekaan adalah pemberian dari Allah SWT. Jadi teringat dengan kata "kun fa yakun" jika Allah berkehendak terjadi maka terjadilah.

Negaraku, sudah banyak yang dilewati dalam puluhan tahun pasca pengakuan kedaulatan 17 Agustus1945. Banyak sejarah yang terkisah dalam kehidupan Indonesia. Rasa cintaku tak akan berkurang. Negri yang selalu aku rindukan udara dan kesegaran airnya. Negri yang terkenal dengan pesona alam dan pariwisatanya.

Setiap aku tanyakan pada orang-orang terdekat, yang sering bolak-balik ke luar negeri. Mereka berpendapat, "lebih nyaman di negeri sendiri." Kemanapun kami pergi, kami akan merindukan Indonesia tempat kami dilahirkan.

Selamat ulang tahun kemerdekaan, bagaimanapun keadaan Indonesia saat ini semua bergantung pada rakyatnya. Bagi kami umat islam, kemajuan negara bergantung pada khalifahnnya, karena kemajuan juga didukung oleh kualitas rakyatnya. Dan yang terpenting kualitas ibadah sholat wajibnya. Sholat mencegah perbuatan keji dan munkar. Periksa dulu ibadah kita dalam mengembangkan kemajuan negara. Semua kembali pada myself (diri sendiri).

Salam
Aku cinta Indonesia

#tulisan ini dibuat bukan karena merasa paling benar, justru menjadi pengingat diri ini dalam perbaikan.

Jumat, 11 Agustus 2017

Doa cinta, cinta kedua orang tua

Dear sahabat blogger.

Pernah ga ngerasa kalau setiap langkah hidupmu ada doa yang berjalan beriringan denganmu? Atau tetiba aja semua urusan berat mu terasa ringan dan kamu seperti punya kekuatan lebih. Kadang fikiran kamu lebih cepat menerka kejadian masa depan dan ala ala ngayal gitu tanpa kamu tau pasti. Padahal kan masa depan itu rahasia. Dan kamu merasa takut ngadepin suatu hal karena praduga kamu sendiri. Jawabannya cepet cepet curhat gih sama Allah dan sayangi kedua orang tua kamu.

Saya merasakan sendiri dahsyatnya doa kedua orang tua terhadap saya. Setiap saya mau nangis dan mau nyerah pasti bilang, "doain aku mah, ayah doain aku ya." seketika semua terasa lapang dan lega. Kedua orang tua kita adalah jalan menuju Ridho Allah. Sehebat apapun kamu kalau ternyata pintu keridhoan itu kamu tutup, kamu ga akan menemukan arti hebatnya dirimu.

Kekuatan mereka adalah kekuatan bagi kita. Doa mereka mampu menggetarkan arsyi dan memberi berkah bagi kehidupan kita. Bagaimana yaa caranya kita menjadi anak yang selalu didoakan oleh orang tua kita? Sebenarnya tanpa kita minta, mereka akan selalu mengucapkan doa atas nama kita. Bahagiakan mereka selagi mereka masih ada di samping kita. Hati yang senang akan membuat lingkungan menjadi senang juga. Sama halnya usaha kita dalam membahagiakan mereka berdampak pada bertambahnya kecintaan mereka pada kita. Duhh meuni mikacinta indung sareng bapa teh.

Doakan mereka jugaa ya, karena kewajiban kita sebagai anak adalah berbakti pada mereka. Doa adalah wujud bakti kita. Kalau kita sama sama mendoakan insyallah selalu ada cinta yang mengalir di tengah-tengah keluarga.

Ucapkanlah kata-kata yang baik, jika tak ingin menggores luka. Umpama ada seseorang yang mencintai kita, perasaannya akan tertuju pada kita dan lebih lembut hatinya untuk kita. Sama halnya orang tua. Perasaannya amat sangat lembut.

Bahagiakan sekarang sebelum tiada
Doakan sekarang sebelum tiada
Ucapkanlah kelembutan pada hati lembut mereka.

Semoga kita semakin sayang kedua orang tua kita.

Salam anak mama papa
Eka Nurwati

Kamis, 10 Agustus 2017

Menulis mengukir sejarah

Dear blogger.

Salah satu trend dalam dunia digital saat ini adalah merekam semua aktivitas lewat status di media sosial. Media sosial mempersembahkan wadah untuk menulis dan berbagi tulisan. Menulis adalah salah satu ajang untuk ekspresikan diri melalui serangkaian susunan huruf dan kata. Perlu diingat yaa, sekecil apapun perbuatan kita akan dibalas dengan seadil-adilnya. Sama halnya dengan tulisan kita, akan dipertanggung jawabkan kontennya baik kepada Allah maupun manusia.

Ingat 3 langkah ini yaa
Fikirkan, ketikan, bagikan.

Fikirkan yang baik-baik, karena konten dalam fikiran kita, keadaan psikologi kita, suasana hati kita menentukan seberapa kualitas kita dalam bingkai sebuah rangkaian kata. So fikirkan yang baik-baik. Just positive thinking !

Ketikan apa yang pantas diketikan. Karena gerakan jarimu akan mengantarkanmu pada sebuah keadaan yang damai atau malah mengkhawatirkan. Damai jika apapun yang kamu ketik bukan pemicu permasalahan atau konflik, bukan pula drama hidupmu agar dipandang keren bin hebat. Ketik yang baik-baik.

Berbagi menjadi salah satu fase yang mendukung keeratan sebuah jalinan muamalah. Berbagi bukan hanya soal harta, namun berbagi soal mempersembahkan yang terbaik yang mampu kita persembahkan. Salah satunya adalah bagikan informasi yang baik-baik.

Selamat berselancar di dunia maya, dunia yang bisa membuat viral dan selektif terhadap berita hoaks.

Sekuat apapun kamu,

Sekuat apapun kamu, pasti pernah merasa terpuruk dan berada di titik lemahmu. Hanya usaha yang mampu merangkakkan tubuhmu untuk bangkit dan kepasrahan doa yang tulus sebagai tawakalmu pada-Nya.

Sabtu, 13 Mei 2017

Jika melepaskan adalah penutup

Dear my blogger...

Ga salah juga kalau satu kepala manusia memiliki jalan fikiran yang berbeda. Maka tak salah juga kalau pendapat dua manusia sulit disatukan.

Namun apa artinya bersama namun tak bisa sejalan, apa artinya bersama namun tak beriringan.

Buat kamu yang pernah bersimpangan jalan dengan keinginanku bersama denganmu, pahamilah apapun yg dulu aku perjuangkan adalah daya terbesarku untuk mempertahankan keadaan kita. Aku selalu menginginkan bahwa bersama berarti berusaha berdua, bahwa bersama artinya kita tak ada yang saling meninggalkan. Tapi apa artinya jika untuk hal yang paling sederhana pun tak bisa kita upayakan.

Perhatian, aku adalah gadis manja yang kini ku harus bermain dengan sikapmu yang kini kian angkuh menatapku. Entah karena dunia kita yang kini menjauh atau karena kita dekat namun tak saling memahami. Kadang aku selalu bertanya alasan berubahnya sikapmu padaku, salahkah jika kau ungkapkan saja lalu aku akan berusaha memperbaikinya? Karena bersama artinya kita belajar menjadi lebih baik.

Masa lalu atau masa depan, keduanya melekat pada diri kita. Seindah arti masa lalu akan kalah dengan rencana masa depan yang pasti. Bukankah manusia berjalan dinamis? Lalu apa yang menjadikan masa lalu itu menjadi hal yang selalu kita perdebatkan? Itu adalah masa yang harus kita lewati. Masa depan, dua kata ajaib yang memperkuat langkah kita. Tak akan ada artinya jika masa depan hanya menjadi angan yang tak kita bahas cara mewujudkannya. Impianku sederhana, membangun masa depan denganmu.

Jika melepaskan adalah penutup, aku tak habis fikir jika kata itu harus kita sepakati, karena apapun kesulitan kita jalani namun kata itulah jalan terbaik bagi kita. Dan untukmu yang pernah menjadi doa dalam bait kisahku kelak aku akan memahami kamu lebih baik lagi saat kondisi saat ini, saat kamu katakan aku bukan putri impianmu lagi, saat kau katakan aku bukan pilihanmu lagi saat itu aku menyadari bahwa bersama pasti saling memiliki dan berusaha menjadi satu jalan, dalam kondisi apapun.

#kisah ini ditulis setelah dengerin curhat temen sendiri, never give up girl.0