Papa: Dek, ini hape-nya papa kenapa ya kok nggak bisa buat buka facebook?Pernah nggak sih kamu merasa kesal dengan ayah yang nanya-nanya terus padahal kamu sudah menjelaskannya berkali-kali? Semakin kamu tumbuh besar, kamu menjadi semakin kuat. Sementara, ayahmu tampak semakin lelah. Ayah yang dulu kamu kenal sebagai pria terkuat, kini mengingat saja sulit. Kadang kamu lupa bahwa ayahmu sudah tua dan kamu kesal dengan segala tentangnya yang mulai melambat.
Kamu: Ini passwordnya apa emang?
Papa: Duh, apa ya?
Kamu: Yach… Papa gimana sih… Ya udah deh nggak usah facebook-an, lagian buat apa juga sih?!
Papa: Papa kan mau ngecek grup angkatan SMA-nya Papa, Dek…
Kamu: Udah SMS aja temennya, daripada repot-repot!
Kamu kesal dengan pertanyaan-pertanyaannya yang terus berulang meski kamu telah menjawabnya. Kamu tak pernah sadar, bahwa ketika kamu kecil kamu kerap melakukan hal serupa.
“Apa itu nak?”dan anaknya menjawab,
“Burung gereja…”Sang ayah terus bertanya dengan pertanyaan yang sama. Si Anak menjawab berkali-kali dengan nada yang makin lama makin tinggi. Sampai pada akhirnya, si anak geram dan berteriak. Mengetahui anaknya marah, si ayah lalu pergi masuk ke dalam rumah. Tak lama, sang ayah datang dengan membawa sebuah buku harian. Sang ayah meminta si anak untuk membacanya keras-keras.
“Hari ini anak bungsuku yang baru saja berumur tiga tahun sedang duduk di taman bersamaku, manakala seekor burung gereja datang dan hinggap di depan kita berdua. Anakku bertanya 21 kali, papa itu apa? Aku pun senantiasa menjawab 21 kali, bahwa itu adalah seekor burung gereja. Saya peluk dia setiap kali dia menanyakan hal yang sama berulang kali tanpa marah sedikit pun, aku berikan kasih sayang padanya…”
Masih terlalu muda untukmu menyadari peran-peran sederhana ayahmu dulu, foto ini bisa mengingatkanmu.
Selalu menjaga tanpa pernah peduli dengan dirinya via mashable.com
Jangan pernah sebal jika kini ayahmu sering rewel memintamu ini itu, ketika kecil dulu kamu lebih resek dari pada itu.
Pahami saat kini ayah mulai lanjut usia via www.teenlife.com
kamu: Pak, makan dulu yuk… Ini aku sudah bawain nasi goreng kesukaan Bapak…Jika kamu masih bisa mendengar ayahmu merengek dan membuatmu repot, kamu perlu bersyukur. Sebab, itu tandanya kamu masih diberi kesempatan untuk membalas segala pengorbanan yang diberikan ayahmu selama ini. Percayalah, ketika kamu kecil dulu pasti kamu lebih rewel dari pada ayahmu di hari tuanya.
bapak: Yaach… Kok nasi goreng sih? Bapak kan lagi pingin nasi padang. Kamu beliin ya…
kamu: Duh, udah malem nih, Pak… capek ah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar