Selasa, 22 September 2015

Sukses Versi kita

“Aku ingin menjadi orang yang sukses.”
Begitu kira-kira kalimat yang sering didengungkan dalam benak kita setiap saat. Tentu saja setiap orang ingin menjadi sosok yang sukses. Namun, apakah kita memahami makna suskes yang sesungguhnya?
Selama ini, kebanyakan orang memandang bahwa kesuksesan hidup diukur dengan harta, jabatan, kedudukan, atau penghargaan yang bersifat materialisme. Mereka yang dianggap sukses adalah orang kaya, pejabat, punya banyak perusahaan, atau menjadi orang terkenal. Meski citra sukses yang tercipta di lingkungan kita demikian, ternyata setiap orang dapat sukses sesuai dengan definisinya masing-masing. Tanpa harta berlimpah dan jabatan tinggi, kita masih bisa merasa sukses dengan mudah.
Kesuksesan datang dengan bentuk yang bervariasi dan bersifat subjektif.
Berikut hal-hal menarik tentang arti sebuah kesuksesan:

1. Jatuh bukan berarti gagal meraih kesuksesan.

Setiap orang pasti pernah merasakan gagal dalam melakukan sesuatu. Tapi ingat, melakukan kesalahan bukan berarti kita tak akan pernah mencapai sukses. Jadikan kesalahan tersebut sebagai pembelajaran mencapai kesuksesan. Banyak orang meraih kesuksesannya karena belajar dari pengalaman gagalnya dan terus mendorong diri untuk maju. Ketika kita gagal dalam mencapai suatu hal, bukan berarti kita tidak sukses.
Bisa jadi kita akan meraih sebuah kesuksesan yang lebih baik dari hal yang dinginkan itu.
Kegagalan jangan pernah dijadikan alasan untuk menyerah, tetapi jadikan itu sebagai pamacu untuk selalu berusaha mencapai kesuksesan.

2. Sukses tergantung pada diri sendiri.

Pengertian, perilaku, dan hikmah kerja keras via http://www.bantubelajar.com/2014/
Tak akan ada orang yang bisa membuat kita sukses, bahkan saat kita memiliki orang kaya dan terkenal. Meski kita mendapatkan gaji besar dengan pekerjaan dan kedudukan yang hebat, belum tentu kita merasa sukses. Hanya diri kita sendiri yang dapat menentukan arti kesuksesan pribadi dengan bekerja keras untuk mencapainya. Kita harus selalu berusaha melalui berbagai proses demi kepuasan dan kesuksesan versi kita.
Dan tentunya do’a sudah pasti jadi bagian terpenting dari sebuah usaha.
Segala hal yang kita raih selalu sebanding dengan usaha yang kita lakukan.

3. Sukses bukan sekedar apa yang kita capai.

5 Cara Yang Dilakukan Orang Sukses Untuk Menggapai Mimpi via http://segiempat.com/tips-dan-cara/umum/pengembangan-diri/
Banyak orang menilai kesuksesan pada hasil akhirnya saja, padahal sukses bukan sekedar apa yang kita capai,tapi sukses adalah sebuah proses kita mencapai tujuan. Ketika kita kuliah, apakah kesuksesan diukur ketika kita sudah sarjana? Ketika sudah sarjana tetapi tidak mendapatkan apa-apa selama kuliah, maka itu masih belum disebut sebagai sukses. Karena sukses adalah bagaimana proses mendapatkan tujuan yang Anda capai.
Bagaimana melalui proses tersebut, entah bagaimana hasil nantinya gagal atau sukses.

4. \Sukses adalah bagaimana kita bisa berbagi.

Banyak orang berhasil tetapi tidak mau berbagi. Tidak usah muluk-muluk mencari orang-orang yang sudah sukses tetapi tidak mau berbagi, orang disekitar kita sangat banyak yang tidak mau berbagi bukan? Berbagi adalah hal yang sangat penting, disetiap agama di dunia juga diajarkan berbagi, bahkan orang yang tidak beragama pun tahu kalau berbagi itu baik. Anda tidak akan merasa kekurangan jika Anda berbagi.
Dengan berbagi, maka kita bermental kaya.

5. Kesuksesan adalah hal yang subjektif.

Kebanyakan orang sangat terobsesi dengan makna kesuksesan berdasarkan persepsi orang lain. Pada akhirnya, kita tidak memiliki tujuan atau target sendiri yang menggambarkan kesuksesan pribadi. Satu hal perlu kita pahami bahwa setiap manusia memiliki kehidupan berbeda. Masing-masing menjalani proses kehidupan yang tidak sama. Mereka juga membawa bakat, sifat, karakter, serta ketrampilan berbeda.
Banyak hal yang berpengaruh terhadap perkembangan hidup manusia. Maka dari itu, kesuksesan merupakan hal yang sangat subjektif. Definisi kesuksesan dapat berbeda antara satu orang dengan yang lain. Memiliki makna kesuksesan sendiri tak salah, itu hanya berarti kita miliki tujuan dan mimpi yang berbeda dengan orang lain. Kita dapat mendefinisikan arti sukses dengan cara kita sendiri.
Jangan pernah mencoba hidup dengan versi sukses orang lain. Kita tak akan pernah bahagia dan puas hanya dengan mengandalkan definisi sukses orang lain.

Bu, ayo kita bahagia

Aku hanya punya satu tempat pulang, pundak Mama.

Seperempat sudah aku hidup. Aku masih anak kecil yang biasa kau kempit di dalam peluk hangat itu. Saat itu siangnya panas sekali, aku pergi. Dengan lantangnya di depan mu, aku bilang pasti ada satu yang bisa aku takhlukkan di dunia ini--sampai sekarang hal apa itu, aku masih belum tahu.
Yang aku tahu, bahwa aku masih tidak bisa mengalahkan diriku sendiri. Egoisku masih setinggi gunung, amarahku seperti danau toba yang tidak pernah kering, tapi mimpiku, ketika sadar hidup itu keras, mimpi itu hanyut di bawa hujan semalam.
Kadang, hidup sederhana seperti milikmu begitu memikatku, pagi menanak nasi untuk anak-anak mu, siang engkau mengajak kami tidur menggalau mimpi kecil, dan tiap malam, engkau mengalahkan rimba yang hampir menelan rumah kecil keluarga kita. Sebuah kisah walaupun seukuran album foto kecil, tapi itu lebih mahal, bahkan gajiku seumur hidup masih belum mampu membelinya.
Tiap tahun, pas tanggal merah, aku berdesak-desak dengan orang-orang yang sama sepertiku--merindukan ibunya pulang kampung. Sedikit berat membawa oleh-oleh dari perantauan--berharap engkau akan bangga.
Tapi, saat aku salim mencium tanganmu yang kokoh, aku menemukan kekosongan yang selama ini lama aku tinggalkan. Membiarkan mu hanya seorang diri mengurus benteng tua kita, sebuahb kamar yang hanya engkau pandang setiap jelang malam.
Engkau bilang, bukan buah tangan ini yang membuat dia bangga. Tapi, atas aku-putri kecilnya yang sudah bisa duduk dan tahu jalan pulang--menuju tempat duduknya sekarang. Tidak ada anak yang akan tersesat ketika ingin pulang pada Mamanya.
Buk, ayo kita hidup bahagia!

aku ya aku

Terkadang kita lupa siapa diri kita sebenarnya hanya untuk menjadi perhatian di antara orang lain. Membungkus diri dalam sebuah kotak kecil yang kita buat sendiri.

1. Hello , it's me !

Pernahkah untuk sekali saja, saat kita terbangun lalu mengucapkan salam kepada diri kita sendiri?  Ya terkadang kita menjadi orang lain untuk bisa membuat keberadaan kita dilihat oleh orang lain tapi , apakah itu baik? Tentu saja tidak!
Tuhan telah memberikan kita karunia untuk menjadi diri kita sendiri, kita tidak butuh topeng agar orang lain bisa melihatmu , walaupun atas segala kekurangan mu yang membuat mu mengacuhkan dirimu sendiri, Kamu adalah Kamu dan Mereka adalah Mereka

2. Who are you?

Memang terkadang saat kita melihat orang yang lebih WAH dari diri kita , membuat kita merasa malu dan mengasingkan diri , tapi tahukah kamu ? orang yang kamu lihat lebih WAH dari dirimu adalah Orang yang mungkin juga sedang memakai topeng untuk memunculkan keberadaannya di antara orang lain ?
Jadi , Percayalah pada dirimu sendiri !

3. Yeah, that's me !

Saat kita sudah mengenal dan mengakui diri kita sendiri , kita akan tahu betapa hebat dan berbedanya kita dari orang lain , kamu adalah kamu , jadilah diri kita sendiri dan jangan membohongi dirimu demi orang lain , jangan membuat persepsi kamu lah yang membutuhkan mereka tapi mereka yang membutuhkan mu.
Karena semua orang yang terlahir adalah orang - orang terpilih yang akan memimpin dirinya sendiri dan bahkan orang lain !


4. Let's Go !

So, tunggu apalagi ? kita hanya hidup satu kali jadi lepaskan topeng mu kemudian berlari lah dengan dirimu sendiri :)

" Just be yourself and then you will really Shine ! "  - alane ayat

5. Pretending to be someone?

Bukan kata menyerah

Hidup memang tidak mudah, tapi jangan menyerah…
Ya, membaca kalimat di atas mungkin lebih gampang. Tapi, apa kita benar-benar sanggup menerapkannya dalam kehidupan? Ketika menghadapi masalah, nyatanya kita lebih sering mengeluh dan putus asa. Bahkan yang lebih mengerikan, tidak sedikit orang yang akhirnya memilih mengakhiri hidup atau bunuh diri.
Di peringkat kasus bunuh diri seluruh dunia, Indonesia menduduki peringkat ke-9, sama dengan Jepang. Angka bunuh diri diperkirakan mencapai 50 ribu orang dari 220 juta total penduduk Indonesia. Alasan utamanya diperkirakan karena faktor sosial dan ekonomi.
Artikel ini tentu tidak mau menghakimi mereka yang memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri. Kita tidak mengerti keperihan emosional yang mereka hadapi, dan yang pasti kita tidak sepantasnya menghakimi apa yang tidak kita mengerti.
Namun, bunuh diri adalah “solusi” permanen dari masalah yang sifatnya sementara. Ketika kita terjerembab di jurang yang paling dalam, percayalah, masih banyak yang bisa kita lakukan selain menyerah dan berhenti.

Tak sepatutnya memaksakan hidupmu berhenti. Bukankah kesempatan hidup di dunia juga hanya datang sekali?

hiduo itu sekali dan satu-satunya
hidup hanya sekali via www.lynnegolodner.com
Ada beberapa agama dan keyakinan yang menjelaskan tentang kehidupan setelah kematian atau kehidupan kedua. Kita bisa saja berpikir akan memperbaiki hidup setelah reinkarnasi atau mungkin ketika di akhirat nanti. Tapi bayangkan kalau ternyata hidup memang hanya sekali dan inilah kesempatan kita, satu-satunya. Apa kita rela menjalani hidup dalam kesedihan, amarah, bahkan mengakhirinya dengan paksa?
Sesuatu otomatis menjadi berharga ketika kita tak akan punya kesempatan kedua untuk mengulanginya. Ketika kita sudah diberi rezeki untuk hidup kali ini, rengkuhlah kesempatan itu agar tak menjadi sia-sia.


Kesulitan selalu datang sepaket dengan pelajaran. Toh, Tuhan tak akan memberi ujian yang di luar kemampuan.

setiap masalah pasti ada jalan keluar
setiap masalah pasti ada jalan keluar via flickr.com
Setiap masalah akan datang dengan solusi dan setiap pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Dulu, nanti, dan seterusnya akan tetap seperti itu. Ketika jawaban atau jalan keluar dari masalah itu tak kunjung datang, kita hanya harus menunggu, berdoa, dan berusaha. Yakinlah kalau waktu bisa membantu kita menjawab semuanya.
Masalah datang untuk membuat kita merasa kalah atau menyerah. Tapi, apa kita mau terjebak disana? Merelakan hidup untuk dikalahkan masalah? Pikirkan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Bukankah kita masih dianugerahi sebagian besar hal yang kita butuhkan untuk terus bertahan hidup?


Mengejar mimpi dan cita-cita pasti butuh perjuangan. Sebelum sampai tujuan, jangan biarkan langkahmu terhenti di tengah jalan!

di jalan menuju sukses, jangan menyerah
di jalan menuju sukses, jangan menyerah via www.abekleinfeld.com
Masing-masing dari kita pasti punya cita-cita yang ingin diraih. Ketika kita sudah berada di jalan menuju ke sana, maka teruslah berjalan dan jangan berhenti sebelum sampai.
Sepanjang perjalanan menuju sukses, mungkin kita akan melakukan kesalahan atau bertemu hambatan, pikirkan kalau hal itu memang pantas kita terima. Kita tidak akan berhasil tanpa membuat kesalahan, karena kesalahan itu yang membuat kita belajar. Mari menjadi pintar dan belajar dari kesalahan. Tegakkan kepala dan katakan kalau kita tidak bisa gagal.


Bantuan akan datang ketika kamu memintanya. Kalahkan ketakutanmu dengan kekuatan doa.

kamu lebih kuat dengan berdoa
kamu lebih kuat dengan berdoa via simplyorthodox.tumblr.com
Ketika sedang sendirian menghadapi masalah mungkin mengakhiri hidup adalah satu-satunya yang terdengar menarik. Tapi, menemukan seseorang yang bisa membantu kesulitan kita itu sangat mungkin.
Belum bukan berarti tidak ada. Kita bisa mencari di tempat-tempat yang bahkan tidak pernah kita pikirkan. Kejutan bisa datang dari orang-orang di sekitar, kita hanya perlu mengenal mereka dan meminta bantuan. Yang pasti, segala ketakutan akan kesulitan yang datang bisa dikalahkan dengan kekuatan doa.


Hidup ini harus punya arti. Sudah jadi kodrat manusia untuk diuji dan berjuang tanpa kenal berhenti.

hidup itu harus berarti
hidup harus punya arti via loopholesonlife.com
Mungkin ini terdengar klise, tapi bagaimana kita bisa memaknai hidup jika tidak pernah memperjuangkannya. Bayangkan ketika hidup tanpa masalah dan kita tidak harus memperjuangkan apa-apa. Yakin, kita tidak akan merasa bosan karenanya?
Manusia diciptakan untuk selalu merasa tertantang karena itu yang akan membuat mereka merasakan hidup. Suatu hari akan ada saat dimana kita bisa menengok ke belakang dengan tersenyum. Ketika dulu kita melewati berbagai masalah dan ternyata masih bisa hidup dan bernafas sampai saat ini, maka kita akan merasa bangga. Kita jauh lebih kuat dari yang kita bayangkan.


Sadari bahwa dirimu itu berharga. Jika menyerah sekarang, kamu tak akan bisa menutup mata dengan bahagia.

hidupmu berharga
hidupmu berharga via dylandsara.com
Tujuan hidup itu bukan ada di suatu tempat, tapi di dalam diri kita sendiri. Perlu waktu untuk berpikir dan merenungkan apa yang sebenarnya penting dalam hidup ini.
Yang pasti, hidup adalah soal bagaimana berubah dan bergerak dinamis, apa yang akan kita ubah dan bagaimana kita akan berubah. Hal itulah yang nantinya bisa menjelaskan tentang hidup kita dan orang seperti apakah kita.
Jadi, mau hidup susah atau bahagia, pilihan ada di tangan kita sendiri. Jangan pernah menyalahkan orang lain kalau kita gagal, apalagi menyerah dan memilih mengakhiri hidup. Kita punya hak berjuang untuk hidup dan kebahagiaan kita sendiri.

hidupku di jalur yang tepat

Di usia 20-an, waktu berjalan begitu cepat. Perubahan datang tanpa diundang, menyisakan keheranan tentang betapa bisa berbedanya hidup kita sekarang dan 3 atau 6 bulan ke depan. Kenyataan ini tak jarang membuat kita gamang. Cemas dengan apa yang akan terjadi pada kita di masa depan. Khawatir apakah hal yang kita tekuni sekarang benar-benar baik untuk hidup ini, apakah sudah benar arah kita dalam menginjakkan kaki. Tak jarang kita mulai meragukan kemampuan diri sendiri dan justru menyimpan iri pada pencapaian kawan sendiri.
Namun, mulai sekarang tak perlu ragu lagi. Jika kamu sudah merasakan 8 tanda ini, maka percayai saja bahwa kamu sudah mulai berjalan ke arah yang benar.

1. Kamu tahu kamu ada di jalur yang benar saat sudah tak terlalu mencemaskan masa depan. Karena dengan hati yang tenang, kamu bisa fokus berjuang untuk sekarang.

tanda hidupmu sudah berjalan ke arah yang benar
tanda kamu bisa sukses via www.bonecadeplatina.com
Sebenarnya kendali masa depan itu ada di tangan kita sendiri. Jika ingin di masa depan kita mampu mencicipi kesuksesan, maka tentu saja mulai dari sekarang kita harus bersedia urun tenaga dan bekerja lebih keras dari biasanya. Tanda hidupmu sudah berjalan di relnya adalah ketika kamu berhenti merisaukan masa depan dan justru berjuang sekuat tenaga untuk hidupmu yang sekarang. Dengan mengadopsi sikap seperti ini, percayalah hidupmu di masa depan akan baik-baik saja.


2. Kamu sudah tak lagi cemburu pada keberhasilan kawan, berhubung setiap orang sudah memiliki rute sendiri untuk meraih kesuksesan.

tanda kamu bisa sukses
tanda kamu bisa sukses via www.huffingtonpost.com
Orang yang berhasil adalah orang yang selalu berlapang dada. Entah itu berlapang dada menghadapi kegagalan atau ketika kawan seperjuangan sedang meraih kesuksesan. Alih-alih menyimpan iri, kamu juga turut senang dan berbangga atas pencapaian kawan. Kamu meyakini benar bahwa setiap orang sudah memiliki rute sendiri untuk meraih kesuksesan. Sikap lapang dada, tulus, serta mau menerima ini jugalah yang nantinya bisa mengantarmu ke puncak tertinggi kesuksesan.


3. Kamu tahu cara menghargai diri sendiri. Tak tergantung pada sikap atau persetujuan orang lain untuk mulai mencintai diri

tanda kamu bisa sukses
tanda kamu bisa sukses via wallippo.com
Sikap menghargai diri sendiri adalah sikap yang dimiliki oleh mereka yang memang sudah berjalan di jalur yang benar. Kamu percaya bahwa dirimu sendirilah yang bisa membawamu ke puncak kesuksesan. Sehingga tak ada lagi alasan untuk tak mencintai diri sendiri apapun kondisi yang sekarang sedang dilalui.


4. Kamu berani dengan tegas bilang ‘tidak’ dan tak melulu mengiyakan apa kata teman.

tanda kamu bisa sukses
tanda kamu bisa sukses via www.hgabmag.com
Berhasil atau gagalnya hidupmu ke depan, semuanya tergantung pada dirimu. Ciri orang yang sudah mampu memimpin hidup sendiri di jalan yang benar adalah dia mantap dalam setiap pengambilan keputusan. Bahkan, dia berani dengan tegas bilang ‘tidak’ dan tak melulu mengiyakan apa kata teman. Orang seperti inilah yang tak gampang ikut arus dan mampu berdiri sendiri.


5. Versi terbaik dari dirimu selalu ditampilkan tiap hari. Ada urgensi pasti untuk belajar dan menempa diri menjadi lebih baik lagi.

tanda kamu bisa sukses
tanda kamu bisa sukses via belimitless.com
Orang yang ingin mengecap kesuksesan di masa depan adalah mereka yang selalu ingin belajar dan haus akan ilmu baru. Maka dari itu, tanda utama dari orang macam ini adalah dia yang selalu mau mencoba hal baru dan selalu maksimal dalam melakukan segala sesuatu. Tanpa disadari sikap ini merupakan cara paling sederhana untuk menempa diri menjadi karakter yang lebih baik lagi.


6. Ada seseorang yang kamu percaya, entah untuk mendampingi, mengajarkan, atau sebagai teman bercerita.

tanda kamu bisa sukses
tanda kamu bisa sukses via www.amp.co.nz
Kamu memang menghargai serta percaya pada kemampuan diri sendiri. Namun hal ini tak mencegahmu untuk menginginkan seorang mentor yang bisa mendampingi. Percaya pada kemampuan diri sendiri juga tak lantas membuatmu cepat puas pada keadaan. Hal inilah yang membuatmu membutuhkan seseorang yang mendampingi, sehingga makin banyak lagi ilmu yang terserap dan wawasan yang datang tiap harinya.


7. Bukan berarti hidupmu bebas dari masalah. Sesekali kamu menangis dan mengutuk dunia, tapi percaya ini pasti ada akhirnya

tanda kamu bisa sukses
tanda kamu bisa sukses via thuvien.kyna.vn
Orang yang sudah berjalan sesuai relnya tak berarti akan terhindar dari masalah. Masalah tentu saja sudah diakrabi. Kamu memang sesekali terpuruk, namun kamu meyakini bahwa masalah yang dihadapi akan berakhir dan ada solusi pasti untuk ke depannya. Jika hal ini yang kamu rasakan, maka seberat apapun masalah yang diterima maka bisa dipastikan kamu sanggup melaluinya.


8. Di akhir hari selalu ada hal yang bisa kamu syukuri. Kamu bersyukur terhadap apapun yang telah Tuhan beri.

tanda kamu bisa sukses
tanda kamu bisa sukses via www.myanmarlatestnews.com
Di akhir hari kamu tak pernah berhenti mensyukuri hidupmu. Ya, bersyukur merupakan kunci sukses untuk menikmati hidupmu sekarang ini. Bahkan, dengan terbiasa mensyukuri keadaan, kamu mampu merasa bahagia apapun yang dunia tawarkan. Toh, segala kesulitan yang sudah kamu lalui berjasa dalam pembentukan karaktermu yang sekarang ini.

Jadi, apakah menurutmu sekarang ini kamu sudah mampu menentukan arah hidup sendiri?

10 Prinsip hidup

Apakah prinsip hidup yang kamu punyai saat ini? Apa prinsip hidup itu sudah cukup memandumu dalam saat-saat yang paling sulit? Atau kamu masih berusaha menemukan prinsip hidup yang paling tepat untukmu sendiri?
Nah, kali ini Hipwee mencoba merangkum tulisan Ralph Waldo Emerson, pengarang dan filsuf Amerika. Esai ini berjudul Self-Reliance, dan di negeri asalnya sana kerap dijadikan bacaan wajib bagi remaja SMA dan anak kuliah. Dari sini kita bisa belajar banyak soal prinsip hidup, utamanya yang percaya pada kekuatan diri sendiri. Prinsip-prinsip apa sajakah itu?

1. Seberapa besar kebahagiaan yang kamu rasai akan tergantung pada seberapa besar cintamu pada diri sendiri.

mulai dengan mencintai diri sendiri
mulai dengan mencintai diri sendiri via c1.staticflickr.com
Banyak orang sedang mencari kebahagiaan mereka. Tak hanya itu, masih banyak yang juga sibuk menemukan apa definisi bahagia buat diri mereka sendiri. Apa bahagia itu berarti punya banyak uang? Ketemu sama pasangan hidup yang dianggap tepat? Atau, bisa traveling keliling dunia?
Well, definisi bahagia setiap orang itu beda-beda. Yang pasti, kebahagiaan bisa diraih ketika kita sudah bisa mencintai diri kita sendiri, apa adanya.

2. Bagi manusia, intuisi adalah amunisi ketika hidup sedang di luar kendali.

dengarkan kata hati
dengarkan kata hati via 37.media.tumblr.com
Kadang, apa yang kita lakukan atau keputusan yang kita masih banyak terpengaruh omongan orang lain. Padahal, setiap manusia yang lahir ke dunia ini dibekali dengan intuisi yang bisa jadi pegangan dan tuntunan hidupnya.
Percayalah bahwa hal yang baik menurut hati kecil kita akan membawa kebaikan bagi banyak orang.

3. Sampaikanlah apa yang menurutmu benar, meski hal itu tak sesuai dengan pendapat kebanyakan orang.

berani bicara
berani bicara via c1.staticflickr.com
Orang-orang hebat seperti Plato, Nabi Musa, dan John Milton bisa sukses karena mereka tak membiarkan diri terintimidasi oleh cara pikir tradisional. Mereka berani menyampaikan apa yang mereka pikirkan, sekalipun itu nggak sesuai dengan pemikiran masyarakat pada umumnya.

4. Semakin kamu merasa tak sempurna, semakin kamu harus menempa kepercayaan diri yang kamu punya.

kuncinya, percaya diri!
kuncinya, percaya diri! via 3.bp.blogspot.com
Kepercayaan diri rendah itu bukan masalah mereka yang pemalu aja, lho! Orang-orang genius bahkan punya masalah sama yang satu ini. Malah, orang yang genius biasanya bisa lebih dulu menyadari kalau apa yang akan mereka ungkapkan itu akan sulit diterima orang lain pada umumnya.
Nah, hal ini yang kadang bikin seseorang akhirnya berhenti dan mengurungkan niat buat speak up! Padahal seperti yang dijabarkan, kuncinya adalah percaya pada diri kita sendiri.

5. Iri bukanlah rasa yang manusiawi. Tanpa perlu merasakannya, nikmatilah jalan hidupmu sendiri.

jangan punya rasa iri
jangan punya rasa iri via www.walthampton.com
Siapa bilang sifat iri itu manusiawi? Anggapan ini yang kadang bikin kita maklum, kalau punya rasa iri ke orang lain itu nggak apa-apa. Apalagi, ditambah embel-embel ‘nggak apa-apa iri, asal positif’.
Menurut Emerson, prinsip ini justru salah. Jalani hidupmu sendiri, nggak usah peduli sama ‘rumput tetangga yang selalu lebih hijau’.

6. Setiap manusia lahir dengan keunikannya sendiri. Meniru orang lain sama halnya seperti bunuh diri.

meniru orang lain = bunuh diri
meniru orang lain = bunuh diri via cdn29.elitedaily.com
Yup, serem nggak tuh? Setiap manusia itu terlahir unik dan beda. Jadi, ketika kita masih punya niat meniru orang lain itu sama aja kayak bunuh diri. Apapun karyamu, usahakan kalau itu otentik dan nggak meniru siapa-siapa. Pilih mana, punya karya bagus tapi nyontek atau jelek tapi dari hasil kerja keras kita sendiri?

7. Salah satu tanda bahwa kamu pintar adalah ketika kamu tak merasa lebih pintar dari orang lain.

jangan merasa pintar
jangan merasa pintar via static.wix.com
Ya ampun, hari gini masih ada yang MERASA pintar atau bahkan merasa lebih pintar dari orang lain? Kita mungkin benar-benar pintar ketika orang lain yang menilai dan bukan diri kita sendiri. Ingat, di atas langit masih ada langit, dan akan seperti itu seterusnya.

8. Pergi traveling atau menjelajah belahan bumi lain bisa bikin hidupmu lebih baik, atau malah sebaliknya.

traveling, baik atau buruk?
traveling, baik atau buruk? via moon.com
Percaya kalau pergi traveling itu bisa bikin kita bahagia? Jawabannya, mungkin iya, namun mungkin saja tidak! Kebahagiaan bukan soal tempat, intinya ada di dalam diri kita sendiri. Kita bisa memilih, pergi ke Bali dan bersenang-senang di sana atau pergi ke Bali dan menghabiskan waktu di sana buat mengingat kesedihan di masa lalu.
Yang paling menarik adalah ketika kita diam di rumah tapi pikiran kita bisa traveling ke tempat-tempat yang kita inginkan dengan bahagia.

9. Yang paling buruk bukanlah mencoba lalu gagal, namun ketika kamu tak tahu kemampuanmu karena takut menjajal.

bisa karena mencoba
bisa karena mencoba via d2tq98mqfjyz2l.cloudfront.net
Kita mungkin termasuk orang yang suka berteori tapi prakteknya nol besar. Nggak jarang, kita justru menghabiskan waktu buat berpikir, tapi nggak sedikitpun melangkah. Ketika punya keinginan membuat sesuatu, jangan banyak mikir tapi segera lakukan.
Kalau kemudian bisa berhasil, itu bagus. Tapi, kalau ternyata gagal, setidaknya kita pernah mencoba.

10. Berhenti mengeluh saat orang lain tak memahamimu. Toh, tokoh-tokoh besar di dunia ini pun mengalami hal itu.

'kenapa sih nggak ada yang ngertiin aku?'
‘kenapa sih nggak ada yang ngertiin aku?’ via yy2.staticflickr.com
Stop bilang “Kenapa sih nggak ada yang ngertiin aku?” mulai sekarang ya, guys! Kenapa? Karena Socrates, Pythagoras, Copernicus, Galileo, sampai Isaac Newton itu orang-orang yang dulunya nggak pernah bisa dimengerti lingkungan dan masyarakat sekitar mereka.
Setiap orang itu punya pola pikir unik. Ketika nggak ada orang yang bisa mengerti kamu, berarti kamu keren!
Well, percaya pada diri sendiri itu adalah prinsip hidup. Nasib baik itu memang benar-benar ada, tapi bukan sengaja disiapkan untukmu, lalu kamu tinggal ambil. Kebaikan dan keberuntungan akan datang ketika kamu sudah berjuang keras mendapatkannya.
Dengan kata lain, kamu akan bisa melewati betapa sulitnya hidup jika kamu mempertahankan prinsip-prinsip yang datang dari hati dan pemikiranmu sendiri. :)

Tuhan hanya ingin aku bersabar

Belakangan rasanya mudah sekali menyalahkan tangan semesta atas semua yang terjadi. Pekerjaan yang makin jahanam dari hari ke hari, urusan hati yang belum juga selesai sampai hari ini, juga soal impian membahagiakan orangtua yang ternyata membutuhkan peluh dan presisi tingkat tinggi.
Saat otak sedang penuh-penuhnya, mudah saja untuk bertanya:
Tuhan di mana? Apakah Dia tidak tahu kita kalang kabut di sini dan memilih menutup mata?
Premis sederhana ini memang terdengar klasik sekali. Tapi jika mau percaya dan mengamini, hidup akan jauh lebih ringan dijalani.
Tuhan selalu ada. Dia bersama kita. Kadang Dia cuma mau kita bersabar saja.


Tidak langsung diberi saja kita masih malas-malasan mengabdi. Sebenarnya Tuhan memberi waktu tunggu agar kita meresapi

Sebenarnya Tuhan memberi waktu agar meresapi
Sebenarnya Tuhan memberi waktu agar meresapi via katmervynphotography.com
Kalau mau, bisa saja Ia langsung mewujudkan semua yang kita minta. Toh tidak ada yang sulit bagiNya. Proses skripsi yang panjang dan berliku bisa di skip dan dimudahkan saat itu. Perjalanan mencari jodoh yang membuat kita lelah dan tergopoh bisa ia jadikan manis seperti saat kita menjajal renyahnya salak pondoh.
Tapi mari kita berkaca saja. Sebagai Hamba, bukankah ada sifat brengsek yang kita punya? Tidak langsung dikabulkan permohonannya saja kadang kita malas mendatangiNya saban hari. Menjumpainya 5 kali dalam sehari, bahkan memujanya di akhir minggu kadang berat dijalani. Yeah, manusia memang dibekali dengan rasa mampu dan kurang tahu diri.
Jika mau melongok sedikit dalam lagi, waktu tunggu antara doa dan pengabulan sebenarnya jadi momen terbaik untuk meresapi. Di masa kita khusyuk tunduk, kita mengerti bahwa Ia selalu balas memeluk. Saat malam dihabiskan dengan doa-doa panjang, kita sadar bahwa ke manapun pergi; senakal apapun kita Dia hanya mau kita pulang.


Saat kita datang melangkah, Ia selalu menghampiri dengan berlari. Tak sedetik pun Ia biarkan kita seperti anak ayam yang kehilangan navigasi

Ia tak akan membiarkan kita seperti anak ayam kehilangan navigasi
Ia tak akan membiarkan kita seperti anak ayam kehilangan navigasi via katmervynphotography.com
Jika Ibu saja selalu punya naluri, bukankah tak mungkin Ibu dari semesta memandang kita yang kebingungan tanpa hati? Walau kadang tak melulu mengabulkan doa yang sudah dipanjatkan tanpa henti, tapi picing matanya tak pernah pergi. Ia seperti sahabat baik yang tumbuh bersama dan selalu di sisi.
KehadiranNya memang tak selalu terasa. Atau memang kita saja yang kurang peka sebagai manusia. Namun jika mau bersahabat dengan damai dan senyap sedikit saja — kita akan tahu ia ada.
Ia kerap menjelma dalam nasihat kedua orangtuamu. KeinginanNya kadang dititipkan pada cecaran dosen pembimbing skripsi dalam lembar revisimu. PetunjukNya jadi backsound tak terdegar di belakang obrolan ringan bersama kawan-kawanmu. Menunggu hatimu cukup peka menjemputnya di situ.
Ia tak selalu kelihatan di sisi. Namun ia tak pernah membiarkan kita berteriak ‘Mayday’ karena kehilangan navigasi.


Ia mendengar. HatiNya bergetar. Namun Ia hanya ingin kita bersabar

...ia hanya ingin kita bersabar
…ia hanya ingin kita bersabar via katmervynphotography.com
Tak terbayang rasanya jadi Dia. Tiap waktu mendengar permohonan, kemudian mengkotak-kotakkannya dalam:
  • Diwujudkan
  • Ditangguhkan
  • Diganti yang lebih sepadan
HatiNya tentu tak nyaman menolak keinginan. Bukankah cintaNya tak perlu lagi dipertanyakan? Apakah enak menolak permintaan sederhana dari mereka yang kebaikannya selalu diutamakan?
Setiap permohonan tersampaikan, percayalah jika hatiNya bergetar. TelingaNya mendekat — tak ada ucap yang tidak tersambar.
Jika bijak tentulah ia sudah memencet tombol approve untuk semua permintaan. Namun dia lebih mengerti, bahwa kita-kita ini butuh jeda agar menghargai hal yang diwujudkan. Ia ingin kita bermesra, sering-sering mengunjungiNya meski dengan pretensi di baliknya. Baginya tak apa tarik ulur sedikit, pakai umpan dan pancing agar terasa seru sedikit. Yang jelas kesabaran ini akan berbuah manis, tanpa sakit.

untuk malaikat yang paling gagah

Papa: Dek, ini hape-nya papa kenapa ya kok nggak bisa buat buka facebook?
Kamu: Ini passwordnya apa emang?
Papa: Duh, apa ya?
Kamu: Yach… Papa gimana sih… Ya udah deh nggak usah facebook-an, lagian buat apa juga sih?!
Papa: Papa kan mau ngecek grup angkatan SMA-nya Papa, Dek…
Kamu: Udah SMS aja temennya, daripada repot-repot!
Pernah nggak sih kamu merasa kesal dengan ayah yang nanya-nanya terus padahal kamu sudah menjelaskannya berkali-kali? Semakin kamu tumbuh besar, kamu menjadi semakin kuat. Sementara, ayahmu tampak semakin lelah. Ayah yang dulu kamu kenal sebagai pria terkuat, kini mengingat saja sulit. Kadang kamu lupa bahwa ayahmu sudah tua dan kamu kesal dengan segala tentangnya yang mulai melambat.

Kamu kesal dengan pertanyaan-pertanyaannya yang terus berulang meski kamu telah menjawabnya. Kamu tak pernah sadar, bahwa ketika kamu kecil kamu kerap melakukan hal serupa.

Video singkat ini akan membuatmu sadar bahwa kamu sering lupa dengan hal-hal sederhana yang telah dihadirkan oleh ayahmu. Dalam video berdurasi dua menit lebih lima puluh tujuh detik ini, diceritakan seorang ayah yang sudah berumur sedang duduk di taman bersama seorang anak laki-lakinya yang telah beranjak dewasa. Ayah tersebut mendengar suara dari semak-semak dan bertanya pada anaknya,
“Apa itu nak?”
dan anaknya menjawab,
“Burung gereja…”
Sang ayah terus bertanya dengan pertanyaan yang sama. Si Anak menjawab berkali-kali dengan nada yang makin lama makin tinggi. Sampai pada akhirnya, si anak geram dan berteriak. Mengetahui anaknya marah, si ayah lalu pergi masuk ke dalam rumah. Tak lama, sang ayah datang dengan membawa sebuah buku harian. Sang ayah meminta si anak untuk membacanya keras-keras.
“Hari ini anak bungsuku yang baru saja berumur tiga tahun sedang duduk di taman bersamaku, manakala seekor burung gereja datang dan hinggap di depan kita berdua. Anakku bertanya 21 kali, papa itu apa? Aku pun senantiasa menjawab 21 kali, bahwa itu adalah seekor burung gereja. Saya peluk dia setiap kali dia menanyakan hal yang sama berulang kali tanpa marah sedikit pun, aku berikan kasih sayang padanya…”

Masih terlalu muda untukmu menyadari peran-peran sederhana ayahmu dulu, foto ini bisa mengingatkanmu.

Selalu menjaga tanpa pernah peduli dengannya
Selalu menjaga tanpa pernah peduli dengan dirinya via mashable.com
Sebuah foto yang menyentuh menggegerkan dunia maya. Foto tersebut menggambarkan seorang lelaki dewasa dengan pakaian kantoran yang tengah basah kuyup sedang memayungi seorang anak laki-laki. ‘Dad’ begitulah judul foto yang mendapat banyak komentar di dunia maya. Entah siapa lelaki dan seorang anak tersebut yang jelas foto itu seolah mengingatkan bahwa orang tua selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya. Tak peduli seberapa beratnya, seorang ayah selalu berusaha untuk melindungi anaknya. Sayangnya, sewaktu ayahmu berkorban, kamu belum paham karena masih terlalu kecil atau beliau memang tak mau menunjukkan pengorbanannya kepadamu. Sehingga yang terjadi, ketika kamu beranjak dewasa kamu lupa bahwa kamu pernah menjadi mahkluk lemah, ringkih, tak berdaya dan ayahmu selalu menjadi pelindungmu.

Jangan pernah sebal jika kini ayahmu sering rewel memintamu ini itu, ketika kecil dulu kamu lebih resek dari pada itu.

Pahami saat kini ayah mulai lanjut usia
Pahami saat kini ayah mulai lanjut usia via www.teenlife.com
Masih ingat kah kamu ketika kecil, kamu sering merengek meminta diajak jalan-jalan padahal ayahmu baru saja pulang dari bekerja? Ketika banyak permintaan dan pertanyaan yang kamu tujukan kepada ayah dan tanpa letih dia selalu berusaha memenuhinya untukmu. Saat ini, pria yang selalu menjagamu itu mungkin tak setegap dulu. Kadang, dia justru menjadi orang menyebalkan ketika semua permintaannya harus dituruti. Persis, seperti ketika kamu kecil dulu: banyak bertanya, pelupa, atau merengek minta sesuatu.
kamu: Pak, makan dulu yuk… Ini aku sudah bawain nasi goreng kesukaan Bapak…
bapak: Yaach… Kok nasi goreng sih? Bapak kan lagi pingin nasi padang. Kamu beliin ya…
kamu: Duh, udah malem nih, Pak… capek ah!
Jika kamu masih bisa mendengar ayahmu merengek dan membuatmu repot, kamu perlu bersyukur. Sebab, itu tandanya kamu masih diberi kesempatan untuk membalas segala pengorbanan yang diberikan ayahmu selama ini. Percayalah, ketika kamu kecil dulu pasti kamu lebih rewel dari pada ayahmu di hari tuanya.

Dari aku, gadis yang jungkir balik memantaskan diri

Kalau pertemuan memang sudah terjadwalkan, aku tak keberatan jika kini mesti menambah tabungan kesabaran. Kau boleh menuntaskan kesukaanmu main game online seharian, berpusing ria lembur tugas statistik sampai malam, bahkan memilih bekerja di rig di tengah laut demi menambah tabungan.
Tak perlu mengkhawatirkanku berlebihan. Gadismu ini sudah lihai menghadapi kesepian. Sementara kau sibuk menuntaskan impian, aku pun tak akan tinggal diam. Tamatkanlah dulu segala gelegak dalam dirimu. Sementara itu, aku akan menunggu — sembari terus memantaskan diri untukmu.



Terkesan lebih mudah kalau sekarang kita mengambil jalan pintas. Namun masa depan membutuhkan ketangguhan 2 penyintas

Masa depan membutuhkan ketangguhan 2 penyintas
Mudah saja jika kita ingin tergopoh-gopoh saling menemukan. Hati tak perlu dijaga mati-matian. Bahkan langsung dibuka setiap ada dia yang menarik perhatian. Namun kita lebih memilih saling mempersembahkan dalam sebaik-baik keadaan. Meski jelas rindu pada pendampingan, menunggu jadi hal terwaras yang kini bisa dilakukan. Anehnya, kita ini 2 orang yang sama-sama percaya bahwa sesuatu yang baik sedang dipersiapkan.
Setiap rasa sepi dan meremang itu datang — ada keyakinan bahwa kita tak sepenuhnya sendirian.
Satu orang lain di luar sana,juga sedang memperjuangkan terjaganya perasaan. Meski belum dipertemukan kita tak seharusnya merasa kesepian.



Masa tunggu ini jadi waktu membiakkan mimpi. Kita akan bertemu, lalu langsung siap berlari

Masa depan membutugkan ketangguhan 2 penyintas
Bersisian sepanjang waktu tidak menjamin apa-apa. Walau tak pernah terpisah dan saling menemani setiap saat, bukan berarti impian kita akan lekat. Kau dan aku sama-sama tahu bahwa impian mesti tuntas dibiakkan sendiri sebelum nanti siap dibagi. Tak ada gunanya menjalani apa yang sama sekali minim kebaikan saat ini. Saat ini, mari kita bermimpi sendiri-sendiri.
Kamu bebas punya impian tinggal di rumah minimalis macam hunian di Lippo Apartmen. Sementara aku malah ingin punya rumah yang classy ala-ala tuan putri. Keinginanmu punya sport car macam Honda CRV tak harus terbatasi. Aku pun bebas punya mimpi sendiri, ingin membeli Mini Cooper yang di mataku tampak lucu dan cantik sekali.
Saat kita bertemu nanti, kamu dan aku sudah tuntas jadi 2 orang yang siap mengambil langkah panjang untuk berlari. Kita sesuaikan ritme demi kenyamanan dalam upaya saling mendampingi. Tak ada lagi impian yang belum dijajal sampai batas maksimal diri.
Kita akan bertemu, saling pandang, menemukan jemari — lalu siap menepi.


Sampai tiba saatnya nanti — waktu berbagi peluh tak harus membuat rikuh. Ketika sisi terjujur sebagai manusia malah membuat perasaan makin tumbuh

…saat sisi terjujur sebagai manusia membuat perasaan tumbuh
Tidak ada yang menjamin kita langsung bahagia setelah bertatap mata. Kita juga bisa tidak langsung mapan, mesti rela hidup pas-pasan. Pertengkaran pun bisa tidak semudah itu dihindari. Selepas bertemu nanti, kau dan aku malah bertransformasi jadi tukang kritik paling wahid bagi diri. Akan kutemukan dirimu yang ngomel lucu melihat hobiku belanja lipstik di promo #SuperSeptember MatahariMall.
Katamu, “Bibirmu kan cuma 1. Buat apa lipstik sebanyak itu?” Ah, pria memang tak pernah mengerti. Bukannya lipstik ini juga kamu yang akan menikmati? Bersabarlah dulu. Sampai tiba masa-masa kasual macam itu. Saat wajah mengantukmu jadi hal yang biasa kutemukan sepulang kerja. Rengkuhmu di pinggang jadi pengantar tidur yang mengalahkan teh chamomile efek tenangnya. Saat kita bisa bebas bercinta tanpa lagi takut dosa.



Saat kegamangan karena sepi melanda, aku mohon tolong percaya. Ada gadis yang sedang berupaya mematut diri demi membuatmu bahagia

Ada gadis yang berusaha agar kamu bahagia
Walau kamu tahu aku ada, tentu kehadiranku yang belum nyata tak bisa langsung menghapus rasa sepi di udara. Kau bisa merasa tidak adil rasanya saat kawan-kawanmu menggenggam tangan wanita, sementara kau mesti meredam gejolak hati dan menjaga pandangan mata.
Tak ayal ada rasa sendirian, kesepian, butuh pendampingan. Jika ini bisa sedikit meringankan, maka kau perlu tahu bahwa dalam setiap sujud panjang kau tak pernah alpa kudoakan. Bukan berarti aku tak rindu menemuimu saat ini. Sebenarnya aku pun ingin bisa punya bahu lebar yang kapanpun bisa disandari.
Tubuhku juga rindu disapa setiap inci porimu — namun bukankah kita sama-sama tahu — hal terbijak saat ini adalah menunggu?
Sampai nanti kita bertemu.
Aku,
Gadis yang sedang jungkir balik memantaskan diri untukmu.

Sabtu, 12 September 2015

Wishes

Surat untukmu

"Sampai akhir"

Akan ada hari dimana kita bukan siapa-siapa lagi. Hari dimana kita mulai kehidupan baru bersama. Saat dimana kita tinggalkan semuanya yang telah kita lewati di belakang untuk berjalan ke masa depan.

Akan ada hari dimana bait doaku terjawab. Doa yang selalu aku pinta dari Tuhanku. Akan hadirmu menjadi takdir dalam lauhul mahfuzku.

Akan ada hari dimana kamu berjanji di depan penciptaku dan jutaan cahaya di langit. Beriringan dengan doa keluarga dan sahabat kita untuk mengantarkan kita pada lembaran baru.

Akan ada hari dimana aku akan bersamamu dalam sisa usiaku. Sehatku sakitku. Bahagiaku sedihku. Mudahku sulitku. Semuanya berganti kita. Sehat kita. Sakit kita. Bahagia kita. Sedih kita. Mudah kita. Sulit kita. Dan hidup kita bersama.

Akan ada hari dimana aku temukan senyuman itu. Senyuman yang aku rindukan sudah lama. Senyuman yang sangat tulus saat kamu bersyukur telah bersamaku.

Akan ada hari dimana tawamu akan menyertai setiap hariku. Pola tingkahmu yang berbeda dariku. Namun kamu tetap mau menghargai semua sikapku.

Akan ada hari dimana meja makan kita ramai. Ramai dengan makanan kesukaan kita dan kita akan bersyukur selalu setiap rezeki yang ada.

Akan ada hari dimana barisan shalat kita. Kamu menjadi imam dan aku berada di belakangmu.

Begitulah diri ini yang amat merindukanmu. Saat sujud akan ku katakan pada penciptaku.

"Ya Allah.... semoga inilah imam yang selalu aku sebut namanya dalam doa. Yang dalam perjalanan hidupnya telah banyak menemukan pengalaman berharga bagi dirinya. Semoga inilah imam yang menjadikanku semakin sholehah bersamanya. Dan semakin mendamaikan hatiku karena ketulusannya. Ya Allah... Kau tahu aku lebih dari diriku. Maka lapangkanlah kesabarannya kertika bersamaku. Aku punya banyak harapan padanya ya Rabb.. harapan dari semua mimpi yang ingin aku laksanakan bersamanya. Cintanya yang tulus. Tanggung jawabnya yang lurus semakin aku yakin bahwa aku bisa menuai harapan kecilku. Ingin sekalu ya Rabb. Nafas perjuangan kami berada dalam jalan-Mu. Maka kuatkanlah kami ya Rabb... dalam hidup bersama sampai akhir. Sampai kami berada dalam akhirat-Mu,"