Jumat, 31 Juli 2015

Sewajarnya

Sewajarnya.

Aku tahu hal yang melebihi dosis adalah hal yang buruk untuk tetap dilakukan. Aku tahu hal yang berlebihan bisa menjadikan kita kehilangan arah dan tak bisa objektif dalam segala hal. Aku tahu bahwa hal yang tinggi bisa mengajarkan kita berhati-hati agar tidak jatuh. Atau hal yang rendah mengajarkan kita untuk bisa terus meningkat. Aku tahu.. bahwa keramaian mengajarkan aku untuk bisa menempatkan kesunyian pada kadarnya dan sebaliknya menempatkan keramain untuk mencairkan kesunyian. Aku tahu.. bahwa semua yang berjalan pada jalurnya akan sampai dengan waktu yang pas dan tepat.

Itulah yang ingin aku gambarkan tentang kamu. Aku ingin bisa menemanimu dalam hal sewajarnya. Tanpa aku lebihkan karena aku takut hal yang buruk terjadi atau aku kurangkan. Aku ingin sewajarnya. Sesuai kemampuanku. Tak ada hal yang harus aku paksa padamu untuk bisa menjadi hebat dan luar biasa. Aku ingin bisa dengan sewajarnya. Perhatianku yang sewajarnya padamu. Karena yang aku tahu terpenting adalah aku bisa menjaga hatiku utuh dan tak hancur sedikitpun. Aku hanya ingin tetap menjaganya tetap tenang dan damai untukmu. Meski banyak hal yang bisa saja memalingkanku darimu. Tapi niatku adalah menjaga. Ku rasa itu cukup. Maka ketika ada orang lain yang bisa memberimu sangat spesial maka aku akan tersenyum dan berkata, aku hanya ingin menjaga hatiku untukmu. Maka aku ingin mencintaimu dengan sewajarnya. Tak harus aku datangkan pelangi indah dalam hidupmu karena akulah pelangi itu untukmu. Tak perlu aku bawa bulan agar sabitnya untukmu tapi akulah bulan terang indah untukmu. Maka izinkan aku bersamamu dalam sewajarnya. Tak aku istimewakan dan tak aku kesampingkan. Percayalah... aku hanya ingin menjaga hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar