Sabtu, 09 Januari 2016

Waktu bukan hanya untuk ditunggu

Waktu bukan hanya untuk ditunggu namun diusahakan (kita) berdua.

Untukmu yang sedang berdekatan dengan perhitungan waktu, kita tak akan pernah tahu masa depan yang kita jalani. Tapi kita bisa melakukan yang terbaik hari ini. Selalu aku katakan kita hanya perlu persiapkan yang ingin kita lakukan di masa depan. Dalam masa menunggu dan menghitung waktu menuju masa depan yang tidal pasti.

Untukmu yang sedang melangkah pelan menuju perubahan. Ingatlah bahwa itu adalah hak dan kewajiban untuk merubah dan mendewasakan dirimu. Sama halnya aku yang sedang terus bercermin dan sadar bahwa bayangan cerminku tak sesempurna tampak nyatanya. Masih jauh. Bahkan jauh dari sebuah perbaikan. Tapi aku akan terus berjalan ke arah sana.

Untukmu yang sangat yakin bahwa kebaikan akan terus mengiringi kita. Semuanya berawal pada diri kita. Baikkah kita pada orang lain? Sudah baikkah kita pada diri sendiri. Kita tidak bisa berharap bahwa kebaikan selalu mengiringi langkah kita saat kita tak menuju pada hal kebaikan.

Untukmu yang sedang menantikan waktu yang tepat. Ingat lagi. Sedetik tak kembali. Aku paham itu. Waktu akan tetap berlalu meninggalkan kita. Dalam menanti aku belajar bahwa tak mungkin sama aku bawa diriku yang seperti ini untuk di masa depan. Aku pun sama. Harus tetap berubah dan belajar.

Waktu hanya terlewat. Tapi kita tidak akan melewatkan semuanya dengan diam. Masa depan akan berubah. Bagaimana perubahannya? Kita yang memilihnya.

Selamat berubah untuk kita. Pendewasaan akan mengiringi kita. Tetaplah Allah menjadi alasan dari semua perubahan dan usaha kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar