Tahu kan rasanya berjalan sendirian?
Yaa... kita akan bingung kemana kamu harus melangkah. Tujuanmu jelas tapi perjalanan kita tetap saja terhambat.
Aku berusaha tetap jalan bukan? Tentu saja tetap berjalan.
Tapi kita akan merasa kesepian.
Karena jika kita punya mimpi yang sama kenapa kita harus berjalan terpisah? Sungguh waktu memang jahat yang memisahkan mimpi kita.
Atau memang kita yang sudah bosan untuk menjalani mimpi ini? Aku kehilangan. Yaa... rasa kehilanganku berubah menjadi kecewa sekarang.
Entah karena kita sudah terpisah masing masing karena kesibukan atau memang sudah saatnya semuanya kembali pada awalnya.
Yaa... energi memang dahsyat kalau kita ledakan dalam satu ledakan saja. Sama halnya semangat kita yang dahsyat pertama kali saat kita wujudkan langkah pertama kita.
Aku tahu... tak ada janji yang meminta kita untuk tetap berjuang. Tapi ada perjalanan yang tak mungkin kita tinggalkan di waktu yang lalu saat kita masih bersama.
Kemanakah kita?
Aku benci mengatakan ini. Aku benci mengatakan bahwa semunya sama saja. Akan ada yang penting dari penting. Akan ada yang prioritas dari prioritas.
Cukup satu kata yang menghapus semua. Ikhlaskan saja...
Sudahlah...
Kenapa seperti ini? Aku bisa jalani.