Sabtu, 31 Oktober 2020

Saat Usiaku 18 Tahun,


#NC1

Part 1

SAAT USIAKU 18 TAHUN...

Aku putuskan untuk bekerja. Di saat semua teman banyak yang pilih lanjut kuliah. Di PTN ternama bahkan ada yang harus menyebrang pulau demi sebuah "pendidikan". Dalam hati pernah ada rasa sedih, mereka punya kesempatan kuliah dan didukung banyak hal terutama dukungan dana. Beda keadaan sama diri ini. Lulus SMA, ayah sudah tegaskan kalau fokus pembiayaan sekolah kedua adikku.

Berusaha cari beasiswa sana sini untuk bisa kuliah. Di perguruan manapun. Negeri atau swasta bukan lagi prioritas. Intinya yang penting kuliah. Di jurusan yang diminati dunia kerja. Simpel.

Tapi bener deh.. Dalam hati rasanya kayak jungkir balik 180 derajat dari keinginan jauh nun di sanubari. Aku ingin jurusan Sastra Indonesia dan ambil PTN di Bandung. Jadi orang Bandung katanya mah.. Hehehe

Tapi seberapa besar usaha kita, hanya Allah yang berikan terbaik untukku. Usaha cari beasiswa nihil hasilnya. Keputusan final adalah bekerja.

Dalam hati selalu disugesti, "Kerja dulu baru kuliah. Buktikan kalau kamu mampu membiayai kuliahmu". Alhamdulillah.. Kirim sana sini lamaran kerja, akhirnya Allah jawab semua doaku. Sah jadi seorang pekerjawati. Hehehe.

Bagian yang dulu rasanya berat, "Aku jawab apa yaa kalau ditanya temen, aku lanjut dimana?" pernah ketemu temen SMA ketika pulang kerja. Ngobrol seru tentang dia yang lolos seleksi nasional PTN favoritnya. Duhh.. Bahagia dengernya. Sambil aku berkhayal, semoga aku juga bisa. Sampai di obrolan, "Eh lu kuliah dimana?" Ehmm.. Gue kerja. Dia pun hanya jawab, "Ohh". Hening.

Karena kebiasaan ditanya hal demikian, aku jadi semakin bangga. Aku sudah bisa punya gaji bulan. Kayaknya kerja dulu juga pilihan baik kok. Kuliah dulu atau harus kerja dulu bukan masalah yg berat-berat amat. Hehe.

Dibalik semua harus tetap dijalani, tetap doa harus terus lanjut. Semoga Allah mampukan diri ini lanjut sekolah. Tepat di gajian bulan ke-3 aku putuskan daftar kuliah. Masih di bulan Oktober. Dan belum telat pendaftaran. Jurusan yang diambil adalah pendidikan Matematika. Jurusan itu diambil berdasarkan rekomendasi pak Soma. Beliau adalah guru matematika ketika SMP. Setelah ku pertimbangkan bolak-balik, aku bisa tetap ada pasive income dengan jadi guru privat atau buka tempat bimbel misalnya. That's great..
Sebenarnya bertolak belakang dari Sastra tapi namanya kehidupan harus ada plan B alternatif.

Semua sudah jadi set perjalanan. Sampai lulus, Alhamdulillah rezeki sekolah selalu ada. Bahkan sampai ke titik sekarang selalu melihat semuanya dalam kaca mata hikmah. Allah memberikan kesempatan merasakan dunia kerja berbarengan dengan kuliah.

Semangat untuk semua yang sedang berjuang buat lulus kuliah namun harus bekerja. Karena butuh energi extra untuk bisa mengatur semuanya. Semoga lelah kalian menjadi hasil membahagiakan.

#NovemberousTahunKe5
#Novemberous
#AyoMenulis