Assalamu'alaikum sahabat blogger..
Kemarin ada adik kelas yang nanya ke aku soal cara membina keluarga yang bahagia. So well, aku masih bingung jawabnya karena usia pernikahanku baru 6 bulan. Kalau kata orang masih seumur jagung gitu, tapi semoga ilmu yang hari ini didapatkan bisa menjawab sedikit dari pertanyaan tadi.
Kalau bicara soal pernikahan, satu yang paling nyelip di hati, "ihh bikin baper, aku kapan yaa nemu jodoh?" kalau itu pernyataan dari yang single.
Kalau lagi menjalani hubungan, "kapan yaa menikah sama sang pilihanku?"
Kedua pertanyaan di atas intinya sama, pernikahan adalah impian bagi semua orang (read : yang belum menikah).
Semua orang akan berusaha menuju ke arah pernikahan. Karena menikah adalah ibadah.
Ilmu asik ini disampaikan oleh Umi Dede Rohayati, judulnya hits banget, " Keluarga Bahagia Zaman Now."
Awal dari keluarga adalah melalui proses pernikahan yang sah secara agama dan negara. Karena kalau bahasa keminggrisnya pernikahan itu, "connecting people" menghubungkan dua orang atau lebih. Iyaa karena yang menikah dua insan manusia namun dua keluarga besar menjadi satu keluarga besar. Jadi besar-besar keluarganya, ehmm maksudnya big family.
Pernikahan menjadi janji suci bagi yang menjalankannya. Karena cinta yang sesungguhnya dimulai setelah pernikahan. Jadi keminggrisnya lagi, "Real love start after nikah."
Berarti cinta si doi ga real dong? Ehm maksudnya setelah menikah kita akan mengetahui kekurangan dan kelebihan pasangan kita. Dan saat itulah kita akan memahami cinta yang sebenarnya.
Kok jadi baper yaa bahasannya, sama penulisnya juga ikut baper kalau bahas pernikahan.
Perencanaan pernikahan itu wajib loh, yang harus kita utamakan adalah memilih pasangan yang akan jadi partner selamanya. Lalu kalau memilih pasangan itu caranya gimana yaa?
1. Bagi kaum adam, memilih pasangan itu apa saja yaa rule nya?
Perempuan yang bisa jadi pertimbangan untuk menjadi pendamping hidup bisa dilihat dari 4 perkara. Berdasarkan HR. Bukhari no. 4700 muslim no. 26621)
1) lihat dari kekayaannya
2) keturunannya
3) kecantikannya
4) agamanya
Poin 1,2,3 itu mah idaman banget yaa. Namun ketiga poin tersebut ada batasnya. Kekayaan ada batasnya. Ada saatnya roda itu berputar. Kadang di atas. Kadang juga di bawah. Kecantikan tidak ada yang kekal. Karena wajah yang cantik akan menua dan keriput. Maka sebaik-baiknya pertimbangan adalah dari agamanya. Karena perempuan yang menjalankan perintah agama, memiliki iman yang kuat maka akan memiliki akhlah yang baik.
Jika diibaratkan dengan bilangan maka perempuan yang berakhlak baik dan berfikir positif maka angkanya 1.
Jika ia cantik maka angkanya 0. Jika ia pintar masak angkanya 0. Jika ia cerdas maka angkanya 0.
Jadi jika hanya cantik, pintar masak, dan cerdas maka angkanya 000. Lalu apa artinya jika 000 ?
Lain halnya jika ia berakhlak baik maka 1. Ia cantik juga maka jadi 10. Ia pintar masak maka jadi 100. Ia cerdas juga maka jadi 1000.
2. Bagi kaum hawa, bagaimana cara memilih pasangan untuk menjadi imam bagi rumah tangga?
Laki-laki yang tampan, berwibawa, tajir, dan memiliki pekerjaan serta pendapatan yang mapan merupakan idola. Ehmm siapa yang menolak? Namun semua ada masanya. Ada batasnya.
Tampan akan berubah jadi keriput, wibawa dan mapan akan berkurang seiring bertambahnya usia dan menua.
Lalu kriterianya apa dong?
Laki-laki yang memiliki hati. Ada apa dengan hati?
Laki-laki yang dihatinya terhujam iman dan taqwa kelak akan menjadi imam yang bisa menuntun keluarga menuju jalan ketaqwaan. Laki-laki yang senantiasa berdzikir kepada Allah. Mengingat Allah selalu dimanapun ia berada.
Dalam hati tersimpan cinta dan kasih sayang yang tercurah bagi keluarga.
Keluarga bahagia zaman now dimulai dari memilih pasangan. Karena bahagia dimulai dari start yang benar. Diawali dalam pernikahan yang sah secara agama dan negara.
Keluarga sakinah di dalamnya ada ketenangan. Karena sejauh apapun suami mencari nafkah akan kembali ke rumah. Karena di dalamnya ada bidadari cantik yang menantinya. "Adem tenan rek, istriku bidadariku."
Mawaddah ada cinta yang selalu mengalir diantara keduanya. Cinta itu kan butuh tindakan, nah salah satu yang paling romantis juga senyum buat suami ketika pulang kerja. Itu rasanya, kayak ada sepoi angin selepas musim kemarau panjang. "Sejuk sekali,"
Warrohmah ada rahmat dan kasih sayang dalam keluarga.
Maka dari itu, islam sangat memuliakan pernikahan. Karena menghalalkannya lebih baik.
Gimana sih kebahagiaan keluarga zaman now?
1. Istri itu pakaian suami
Tidak ada manusia yang sempurna. Karena kesempurnaan hanya milik Allah. Pasti pasangan memiliki kekurangan. Istri adalah pakaian bagi suami.
Yuks kita review lagi kisah Isra Mi'raj nabi Muhammad SAW, bahwa beliai ditampakan penghuni neraka bahwa kebanyakan adalah perempuan bahkan ada perempuan yang terlilit lidahnya sendiri karena ia suka ghibah dan tidak bersykur atas rezeki dari suami.
Naudzubillah..
Maka dari itu istri harus menjaga akhlaknya karena istri adalah pakaian suami
Kalau pak suami gagah, wibawa, bersih rapi, "Istrinya yang mana si?" keponya para masyarakat.
Kemanapun istri harus jaga harkat dan martabat suami.
2. Suami adalah penutup aurat istri
Tidak ada istri yang sempurna. Pasti ada khilaf, salah dan kekurangannya. Tugas suami adalah menjaga harga diri dan kehormatan istri.
3. Dapurku syurgaku
Kalau bicara soal kerjaan bu ibu RT (Rumah Tangga) ehmm buanyak. Berjilid-jilid. Jilid kemarin, jilid hari ini, jilid besok dan seterusnya. Namun apapun yang para istri usahakan untuk pak suami adalah ladang pahala. Masakan spesial buat pak suami. Baju rapi buat dines pak suami. Cium mesra buat pak suami, eehh. Semua akan terhitung pahala jika kita ikhlas menjalankannya. Insyaallah.
4. Ibadah bersama
"Sayangku, itu hukum bacaannya iqlab. Karena ada nun mati bertemu huruf ba. Cuma satu yaa ba aja," koreksi pak suami pas istri baca Al-qur'an.
Duhh sweet, saling mengingatkan.
"Sayang bangun, waktunya shalat tahajjud,"
Atau cuplikan yang satu ini,
"Sayang yuks ke masjid, kita ngaji bareng,"
Ketiga cuplikan tadi menjadi contoh bahwa pernikahan menjadi ladang untuk beribadah bersama.
Kalau hanya uang, harta, jabatan semua ada waktu expirednya namun kalau pasangan yang iman, berakhlak dan taqwa menjadi harta yang paling berharga.
Jujur tulisan ini bukan untuk menggurui namun lebih kepada saya membuka fikiran dan menambah ilmu baru bahwa istri adalah perhiasan bagi suami dan perhiasan harus dijaga baik-baik.
Buat suamiku, Anton Julian.
"Pernikahan adalah hadiah dari Allah untuk kita dan kualitas pernikahan adalah hadiah dari kita untuk Allah,"
Terima kasih telah memuliakanku sehingga aku bisa belajar real love after nikah.
Salam sayang.
Your wife.